Bersama GM, Samsung akan Bangun Pabrik Baterai EV Berkapasitas Lebih dari 30 GWh di Amerika Serikat

JAKARTA - Perusahaan pembuat elekronik asal Korea Selatan, Samsung SDI Co bersama dengan General Motors Co (GM) akan membangun fasilitas perakitan baterai untuk EV di AS.

Usaha patungan kedua perusahaan tersebut dibangun di atas tanah seluas 2,65 juta meter persegi dan dibangun pada area New Carlisle, negara bagian AS tengah.

Dikutip dari Yonhap, Selasa, 13 Juni, Samsung berencana memulai operasi komersial pada pabrik tersebut dengan kapasitas lebih dari 30 GWh pada 2026 mendatang.

Pengumuman mengenai pembangunan pabrik tersebut muncul setelah Samsung SDI mengumumkan rencananya bersama GM pada April lalu untuk menginvestasikan lebih dari 3 miliar dollar AS (sekitar Rp44,8 triliun).

Dengan investasi dengan nominal yang besar tersebut, direncanakan untuk pembangunan pabrik yang diperkirakan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sekitar 1.700 jenis pekerjaan pada wilayah tersebut.

Pada usaha patungan tersebut, ini akan memperoduksi sel prismatik dan silinder yang kaya akan nikel untuk memasok baterai EV milik GM yang akan datang.

Usaha patungan ini akan memproduksi sel prismatic dan silinder yang kaya akan nikel untuk memasok GM dalam rangka EV yang akan datang.

Ini akan menjadi usaha patungan kedua yang dibentuk oleh Samsung SDI di Amerika Utara dengan produsen mobil global.

Sebelumnya, Samsung SDI memutuskan untuk membangun pabrik baterai EV di Indiana bekerjasama dengan Stellantis N.V, sebuah perusahaan induk dari pabrikan seperti Maserati, Peugeot, Jeep, Lancia, dan lainnya.

Pabrik hasil dari usaha patungan antara Samsung dengan Stellantis memiliki kapasitas tahunan sebesar 23 GWh, dengan direncanakan akan memulai pengoperasiannya pada 2025 mendatang.