Miliki Kandungan Lokal 80 Persen, Toyota Indonesia Ekspor Yaris Cross ke Banyak Negara
JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggelar peresmian "Produksi dan Ekspor Perdana" untuk model SUV Toyota, Yaris Cross. Acara ini berlangsung di pabrik TMMIN Karawang 1 dan 2, Karawang Barat, Jawa Barat.
Pengiriman perdana ini mencakup semua varian Yaris Cross, baik yang bermesin bensin maupun Hybrid Electric Vehicle (HEV). PT TMMIN menyebutkan bahwa pembangunan Yaris Cross melibatkan investasi sebesar Rp2,5 triliun.
Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT TMMIN, menyatakan bahwa kehadiran Yaris Cross mendukung program pemerintah dalam mencapai target negara bebas emisi dengan menawarkan varian HEV. Ia juga mengungkapkan bahwa Yaris Cross yang diproduksi di Indonesia menggunakan komponen lokal sebanyak 80 persen untuk model bensin maupun hybrid.
"Yaris Cross buatan Indonesia dengan kandungan lokal 80% baik versi bensin maupun HEV juga ditujukan untuk pasar ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia, sehingga kami berharap dapat juga memberikan kontribusi ekonomi bagi bangsa Indonesia," ujar Tjahjono dalam keterangan resmi yang diterbitkan Toyota Indonesia, Selasa, 13 Juni.
Dengan produksi Yaris Cross, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu negara yang memproduksi dan mengekspor kendaraan Toyota di wilayah Asia Pasifik, termasuk untuk kendaraan listrik. Yaris Cross merupakan model elektrifikasi produksi lokal kedua, setelah Kijang Innova Zenix, yang juga ditujukan bagi konsumen domestik dan ekspor.
Selain itu, baterai listrik Yaris Cross juga dirakit lokal oleh Toyota Indonesia di pabrik Karawang 2 sementara mesin diproduksi di pabrik Karawang 3.
Sebagai basis ekspor, Toyota Indonesia memiliki target untuk mengekspor lebih dari 22.000 unit ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia tahun ini. Diharapkan, angka ekspor tersebut akan terus meningkat dari tahun ke tahun, mencapai 40.000 unit pada tahun 2025.
Baca juga:
Selain peningkatan volume ekspor, Toyota Indonesia juga berencana untuk melakukan ekspansi ke berbagai negara tujuan ekspor produk lokal, terutama di benua Afrika yang sedang berkembang.