Respons Polri Soal Bripka Andry Minta Perlindungan LPSK Usai Bocorkan ‘Pemalakan’ Kompol Petrus
JAKARTA - Polri menyatakan bakal memberikan perlindungan terhadap Bripka Andry Darma Irawan. Polri beralasan melindungi merupakan salah satu tugas utama Korps Bhyangkara.
Bripka Andry sedianya sempat mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Permohonan itu dilakukan usai Bripka Andry membocorkan aksi pemalakan yang dilakukan Kompol Petrus Hottiner Simamora sebagai atasannya.
"Prinsipnya bahwa kepolisian punya tugas pokok melindungi, melayani, dan mengayomi. Ya kalau memang Bripka Andry butuh perlindungan, tentu sebagai orang yang merasa, pasti kita akan lakukan perlindungan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis, 8 Juni.
Namun, untuk saat ini, kata Ramadhan, belum diketahui alasan Bripka Andry meminta perlindungan, termasuk kepada LPSK. Diduga, langkah itu dilakukan karena khawatir muncul ancaman usai membocorkan adanya praktik setoran ke atasan.
"Jadi kita belum tahu nih, minta perlindungan apa, apakah ada ancaman atau bagaimana, tapi secara prinsipnya adalah perlindungan itu adalah tugas kita, tugas kepolisian. Siapa pun yang minta perlindungan kepolisian, kita wajib berikan perlindungan," tegasnya.
Baca juga:
Sementara mengenai proses penanganan persoalan setoran, Ramadhan tak memberikan penjelasan terkini. Ditegaskan kasus itu sudah ditangani dengan baik oleh Polda Riau.
"Itu secara detailnya nanti dijelaskan oleh Polda Riau. Kita percayakan, kemarin sudah disampaikan apabila ada keterlibatan katakanlah atasannya, akan ditindak," kata Ramadhan
Bripka Andry Darma Irawan merupakan anggota Brimob Polda Riau. Ia menjadi sorotan karena mengunggah curhatannya ke media sosial. Isinya soal setoran senilai Rp650 juta ke Kompol Petrus H Simamora yang merupakan atasannya.
Dibongkarnya soal setoran itu karena Bripka Andry merasa kesal. Anggota Brimob Polda Riau ini dimutasi ke Batalyon A Pekanbaru.
Pemindahan tugas itu dianggap Bripka Andry tak adil. Sebab, tak ada kesalahan yang dipebuatnya. Bahkan, Bripka Andry selalu memberi setoran kepada atasannya.