Kota New York Melayangkan Gugatan terhadap Hyundai dan Kia atas Maraknya Kasus Pencurian Kendaraan
JAKARTA - Kota New York (NYC) secara resmi menggugat Hyundai dan Kia pada hari Selasa, 7 Juni, dengan tuduhan kelalaian dan menciptakan gangguan publik terkait mudahnya kendaraan mereka dicuri. Diketahui, pencurian kendaraan Hyundai dan Kia meningkat lebih dari dua kali lipat di NYC pada tahun 2022.
Pengumuman ini membuat New York bergabung dengan sejumlah kota besar lain di Amerika Serikat termasuk Cleveland, Milwaukee, Baltimore, Seattle, dan San Diego, yang saat ini mengambil tindakan hukum terhadap Hyundai dan Kia.
Gugatan ini muncul setelah tren TikTok yang populer menyoroti proses pencurian produk Hyundai atau Kia, yang diklaim dapat dilakukan hanya dengan kabel USB. Pencurian produk ini meroket di seluruh negara. sebagai hasilnya perusahaan asuransi di beberapa negara bagian mengancam akan menghentikan pertanggungan untuk merek-merek tersebut karena seringnya klaim. Pejabat New York percaya hal ini telah menyebabkan meningkatnya pencurian kendaraan, mengemudi sembrono, dan gelombang kejahatan di dalam kota.
Menurut laporan Reuters, Selasa, 7 Juni, Kota New York secara khusus mencatat bahwa Hyundai dan Kia gagal memasang perangkat anti-pencurian yang dikenal sebagai immobilizer pada sebagian besar kendaraan mereka yang diproduksi antara 2011 dan 2022. Ini adalah perilaku yang sangat tidak biasa dalam industri otomotif secara umum, yang ditekankan oleh kota tersebut dalam pengaduan di pengadilan federal Manhattan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada pedoman federal yang mewajibkan penggunaan immobilizer. Meskipun produsen otomotif sebagian besar telah mengadopsi praktik ini sejak lama tapi juga umum bagi kendaraan dengan harga murah tidak dilengkapi dengan perangkat anti-pencurian.
"Keputusan bisnis Hyundai dan Kia untuk mengurangi biaya, dan dengan demikian meningkatkan keuntungan, dengan meninggalkan teknologi anti-pencurian umum telah mengakibatkan epidemi pencurian," isi sebagian kecil gugatan dilansir ABC, Selasa, 7 Juni.
Gugatan ini menjadi sorotan utama dalam industri otomotif dan akan menjadi perhatian untuk menentukan tanggung jawab produsen dan dampak dari tren pencurian kendaraan yang semakin meningkat. Kota New York berharap dengan mengambil langkah hukum ini, mereka dapat mengatasi masalah pencurian kendaraan yang meresahkan warga, perusahaan asuransi, dan memperbaiki keamanan di dalam kota.
Baca juga:
Pada bulan Februari, Hyundai dan Kia mengumumkan rencana untuk meningkatkan perangkat lunak di sebanyak 8,3 juta mobil tanpa sistem immobilizer. Namun itu tidak menghilangkan kekhawatiran, dengan penyelesaian class action senilai 200 juta dolar AS yang ditandatangani bulan lalu atas masalah ini.