Perang Kripto vs Dolar AS, Ketua SEC Gary Gensler: Kita Tidak Butuh Uang Digital yang Lain

JAKARTA - Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggemparkan pasar aset digital global dengan menggugat dua bursa kripto terbesar, Binance dan Coinbase, atas tuduhan mengoperasikan bursa sekuritas yang tidak terdaftar.

Tindakan ini merupakan serangan terbaru terhadap industri kripto yang sedang berkembang. Ketua SEC, Gary Gensler, yang baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kontroversial, menyatakan bahwa pasar tidak membutuhkan lebih banyak mata uang digital.

Dalam wawancara dengan CNBC, Gensler menyatakan bahwa mata uang digital yang sudah ada, seperti dolar AS, sudah memadai. Namun, ia juga mengakui bahwa Euro dan Yen juga dapat dianggap sebagai mata uang digital. Gensler menyoroti pentingnya investasi digital dalam mata uang konvensional tersebut.

Pernyataan kontroversial ini muncul setelah SEC menggugat Coinbase, bursa kripto terbesar di Amerika Serikat. Gensler menuduh Coinbase gagal melindungi investor dengan tidak mematuhi aturan yang bertujuan untuk mencegah penipuan, manipulasi, pengungkapan yang tepat, dan konflik kepentingan.

Tindakan SEC menyudutkan perusahaan kripto dan menuding model bisnis mereka kerap tidak mematuhi undang-undang sekuritas. Gensler mengaku pihaknya telah berusaha melakukan pembicaraan yang konstruktif dengan beberapa perusahaan kripto.

Dia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang ada. Belakangan ini, SEC melaporkan adanya kesuksesan, di mana satu entitas kripto mengajukan permohonan kepadanya dalam dua minggu terakhir. Meski begitu, tindakan SEC ini menjadi sorotan yang signifikan dalam industri kripto dan akan mempengaruhi perkembangan serta regulasi pasar aset digital di masa depan.