Bersama Rombongan, Sekjen PDIP Jalan Kaki ke Kantor PPP
JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mendatangi kantor DPP PPP pada hari ini, Senin, 29 Mei. Bersama rombongan, dia berjalan kaki dari kantor partainya yang bersebelahan persis.
Hasto tiba di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada pukul 12.44 WIB. Dia didampingi petinggi PDIP di antaranya Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Rombongan ini disambut Sekjen PPP Arwani Thomafi serta jajaran petinggi lainnya. Tak ada pernyataan apapun yang disampaikan keduanya karena mereka langsung masuk ke dalam ruangan.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menyatakan ada sejumlah pembahasan dalam pertemuan itu. Salah satunya adalah terkait kerangka tim pemenangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung dua partai tersebut serta pola konsolidasi.
"Termasuk juga koordinasi dan konsolidasi relawan pemenangn Ganjar Pranowo yang sudah terbentuk," ungkap Awiek dalam keterangan tertulisnya, Senin, 29 Mei.
Baca juga:
- PPP-PDIP Bakal Bahas Kelanjutan Pencapresan Ganjar Pranowo Hari Ini
- Lagi Asyik Aktivitas di Tengah Sawah, Terpidana Korupsi Kredit Usata Tani Mataram Ditangkap di Kaltim
- Ajak Ahli Ikut Seleksi Terbuka Dirut BAKTI, Mahfud MD Jamin yang Lolos Tak Dikaitkan Kasus Korupsi BTS 4G
- Yenny Wahid Tantang Aktor Politik Tak Gunakan Politik Identitas Hadapi Pemilu 2024
Awiek berharap pertemuan ini makin memperkuat dua partai tersebut di Pilpres 2024. "PDIP berlatarbelakang nasionalis, smentara PPP Islam. Sehingga bangunan kerja sama Nasionalis-Islam ini saling melengkapi," tegasnya.
PPP sebelumnya mendatangi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat untuk menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Serah terima itu menandakan kedua partai sepakat mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Penyerahan hasil rapimnas dilakukan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan diterima Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat itu, partai berlambang banteng dan ka'bah tersebut sempat melakukan pertemuan tertutup lebih dahulu.