Sita Apartemen Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska, Gubernur Krimea: Nasionalisasi Aset Musuh Rusia
JAKARTA - Sebuah apartemen milik Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska telah disita oleh pihak berwenang di Krimea yang 'dipasang' oleh Rusia, dikatakan bagian dari gelombang nasionalisasi aset Ukraina.
Semenanjung Krimea dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina pada tahun 2014. Februari tahun lalu, Rusia melancarkan serangan berskala besar ke negara tersebut, hal yang dikatakan sebagai 'operasi militer khusus'.
"Krimea terus menasionalisasi aset-aset musuh-musuh Rusia," ujar Gubernur Krimea yang ditunjuk Kremlin Sergei Aksyonov di media sosial, melansir The Nasional News 26 Mei.
"Sejumlah fasilitas sedang dialihkan ke kepemilikan republik," sambungnya.
Lebih jauh Aksyonov mengatakan, gelombang penyitaan kali ini termasuk sebuah apartemen di resor bersejarah Yalta yang dimiliki oleh Olena Zelenska, istri pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Dia juga mengatakan, sebuah bangunan di Kota Simferopol yang dimiliki oleh Mejlis - badan perwakilan minoritas Muslim Tatar Krimea - juga termasuk dalam penyitaan tersebut.
Diketahui, setelah aneksasi Krimea, Rusia melarang Mejlis, menyatakannya sebagai organisasi ekstremis, serta memenjarakan para anggotanya.
Baca juga:
- Menteri Pertahanan Sebut Iran akan Terus Perkuat Angkatan Bersenjata dengan Rudal hingga Radar
- Rusia Beri Sinyal Akhiri Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam Juli Mendatang Jika Permintaannya Tidak Dipenuhi
- Dokumen FBI Ungkap Rencana Pembunuhan Terhadap Ratu Elizabeth II saat Berkunjung ke Amerika Serikat, Begini Modusnya
- Jenderal Mark Milley: Kami Meminta Ukraina Tidak Menggunakan Senjata yang Dipasok AS untuk Serangan Langsung ke Rusia
Aksyonov tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai aset-aset lain yang disita.
Sebelumnya, pihak berwenang Rusia mengumumkan gelombang nasionalisasi pada Bulan Februari. Kendati demikian, masyarakat internasional tidak mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia.
Seiring dengan persiapannya untuk melakukan serangan balasan besar-besaran terhadap pasukan Moskow, Kyiv telah berulang kali mengatakan mereka berencana untuk mengambil alih kembali Krimea.