Segmen Pikap Mewah, BMW: Tengah Kami Pertimbangkan
JAKARTA - BMW telah lama dikabarkan mempertimbangkan produksi pikap mewah, dan sekarang tampaknya pembuat mobil Jerman itu menanggapinya dengan serius.
Dalam wawancara dengan CarBuzz, kepala desain BMW Domagoj Dukec mengatakan bahwa perusahaan sedang "mempertimbangkan kembali" truk pikap mewah, dengan alasan semakin populernya segmen tersebut di Amerika Serikat.
"Sejak saya di BMW, orang selalu meminta pikap BMW. Kami selalu menghitung [bahwa truk mewah] hanya untuk AS. Mungkin semuanya berubah," ujar Dukec dikutip dari CarBuzz, Kamis, 25 Mei.
Pasar pikap mewah di Amerika Serikat memang berkembang pesat. Pada tahun 2022, penjualan pikap mewah di AS naik 30% dari tahun ke tahun, dan tren tersebut diperkirakan akan berlanjut di tahun-tahun mendatang. Pertumbuhan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk meningkatnya popularitas aktivitas luar ruangan, meningkatnya jumlah konsumen kelas atas, dan meningkatnya ketersediaan truk pikap mewah dari berbagai produsen mobil.
Jika BMW memutuskan untuk bergerak maju dengan pikap mewah akan menghadapi persaingan ketat dari sejumlah pemain mapan, termasuk Toyota Tundra, GMC Sierra 1500, Ford F-150 Lightning, dan Rivian R1T. Namun, BMW memiliki sejarah kesuksesan panjang di pasar mobil mewah, dan akan menjadi kesalahan untuk mengeluarkan perusahaan ini dari persaingan jika nantinya benar-benar terjun ke segmen ini.
Sebelumnya, Mercedes juga pernah merambah ke segmen ini dengan X-Class berdasarkan platform yang dipinjam dari Nissan dan diperkenalkan pada 2017. Namun beberapa tahun debut, pikap mewah itu kemudian ditarik dari pasar global dan dianggap sebagai proyek gagal yang pernah digarap oleh Mercedes.
Baca juga:
Masih terlalu dini untuk mengatakan kapan, atau bahkan jika pikap mewah BMW akan dibuat. Namun, fakta bahwa perusahaan kini serius mempertimbangkan ide tersebut merupakan pertanda bahwa segmen tersebut menjadi semakin penting bagi BMW.