5 Cara Menjaga Hubungan Tetap Bertahan saat Menghadapi Banyak Tekanan
YOGYAKARTA – Masa-masa penuh tekanan cukup menantang bagi pasangan yang berkomitmen atau menikah. Selain menghadapi tekanan hidup secara personal, seseorang juga perlu mempertahankan hubungan tetap harmonis dengan pasangannya. Tak melulu mulus, kadang terjadi kesalahpahaman dan membuat kewalahan hingga memicu konflik lebih besar. Untuk tetap berada satu jalur dengan pasangan dan menjaga hubungan saat banyak tekanan, berikut rekomendasi cara dari Dave Smallen, Ph.D..
1. Diskusikan bagaimana masing-masing menghadapi stres
Setiap orang memiliki preferensi masing-masing, termasuk cara tepat untuk menghadapi stres. Namun ketika pasangan sama-sama mengalami stress, respons masing-masing terhadap stres mungkin bertentangan. Misalnya, saat Anda kewalahan membutuhkan koneksi dan kepastian sedangkan pasangan Anda menjadi lebih pendiam dan membutuhkan waktu untuk menenangkan diri. Perbedaan cara ini perlu diatasi, diketahui, disadari, dan dipahami. Oleh karena itu, mendiskusikan dengan pasangan bisa membantu membangun pemahaman bersama tentang kecenderungan satu sama lain.
2. Ingat-ingat cara untuk memperbaiki
Selama masa stres, emosi meningkat dan cadangan energi terkuras. Mungkin pasangan tidak bisa tidak berselisih. Penting dipahami, setiap hubungan selalu memiliki konflik. Tetapi yang paling penting bukan berapa banyak konflik, tetapi bagaimana Anda dan pasangan bisa terhubung kembali secara emosional setelah melalui sederet masalah.
Saran Smallen dilansir Psychology Today, Jumat, 26 Mei, jika bisa pilihlah waktu untuk memberikan perhatian penuh satu sama lain. Dengarkan pasangan tanpa menghakimi, memahami, serta menghormati. Dengan melakukan hal tersebut, Anda dan pasangan lebih banyak mengembangkan kedekatan, kepercayaan, dan perhatian.
3. Eksplisit tentang dukungan
Di saat pasangan Anda menghadapi tekanan, Anda perlu menawarkan diri sebagai mitra.Ini membantu Anda dan pasangan mengartikulasikan tindakan apa yang paling mendukung. Misalnya memberi dukungan emosional dengan memberi semangat, berempati, dan perhatian. Kalau dukungan nyata, berkaitan dengan hal praktis, misalnya mengerjakan tugas yang biasa pasangan Anda lakukan di sekitar rumah.
4. Kurangi ekspektasi
Sebagai pasangan dan orang kepercayaan, Anda perlu menurunkan ekspektasi di masa-masa sulit. Pada saat stres, ketika kita bekerja secara emosional dan fisik, maka ekspektasi dalam hubungan sulit untuk dipenuhi. Oleh karena itu, mungkin berguna untuk meluaskan pendukung dengan orang terdekat. Pertimbangkan dukungan dari teman, keluarga, atau komunitas untuk mengurangi tekanan karena stres.
5. Ambil jeda dan rayakan momen positif
Bahkan dalam situasi yang menyesakkan, orang mungkin memiliki momen positif dalam hubungannya dengan pasangan. Momen positif ini juga bisa diciptakan, misalnya dengan mengungkapkan rasa terimakasih dan penghargaa untuk pasangan. Seperti mengambil jeda untuk beri pelukan dan memberi perhatian. Ini merupakan salah satu cara untuk memperkuat rasa aman, yaitu dengan merayakan hal-hal positif.
Baca juga:
Dalam situasi yang menekan, banyak hal mungkin terlalu kacau. Tetapi terbaik yang perlu dilakukan Anda dan pasangan, ambil waktu hanya 30 menit untuk berdua tanpa membahas kekacauan yang dialami.