Saingi Qualcomm, MediaTek Jadi Pemasok Chipset Smartphone Terbesar di China
JAKARTA - MediaTek dilaporkan menjadi pemasok chipset seluler berbasis smartphone terbesar di China berdasarkan laporan pasar baru-baru ini.
Sebuah laporan baru dari CINNO Research yang dilansir ITHome yang dipublikasikan awal pekan ini menyebutkan bahwa MediaTek telah menjadi pemasok chipset terbesar di China, meskipun pasar China mengalami penurunan pada tahun 2020.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa pengiriman prosesor seluler hanya mencapai 307 juta unit, yang menandai penurunan dari tahun ke tahun sebesar 20,8 persen dibandingkan tahun 2019.
Baca juga:
Selain itu, klasemen pasar dari berbagai perusahaan juga tercantum dalam laporan tersebut.
Posisi teratas dipegang oleh MediaTek dengan pangsa pasar 31,7 persen pada paruh kedua tahun 2020, dengan peningkatan drastis dari 17,9 persen pada paruh pertama.
Khususnya, kenaikan ini terjadi setelah penurunan unit chip Huawei, HiSilicon yang menyusut dari 37 persen di paruh pertama menjadi 27,2 persen di paruh kedua. Demikian pula, Qualcomm juga mengalami penurunan dari 30,8 persen di paruh pertama menjadi 25,4 persen di paruh kedua.
Dari tahun ke tahun, pangsa pasar MediaTek hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan paruh kedua tahun 2019. MediaTek juga mampu memanfaatkan celah yang diciptakan karena larangan AS terhadap Huawei.
Chipset MediaTek yang terjangkau yang dibuat oleh TSMC menjadi pilihan pertama bagi banyak OEM untuk dengan cepat mengisi celah yang ditinggalkan oleh ketidakhadiran Huawei. Huawei juga sebelumnya telah membeli sejumlah besar chipset sebelum larangan tersebut.
Di sisi lain, Qualcomm dan HiSilicon mengalami penurunan pada periode yang sama. Salah satu alasan semakin populernya chip MediaTek adalah permintaan yang tinggi untuk smartphone di kisaran 100 hingga 250 dolar AS, terutama mengingat penawaran perusahaan akan chipset 5G terjangkau untuk perangkat kelas menengah.