Apple Membatasi Penggunaan ChatGPT dan Alat Kecerdasan Buatan Eksternal Lainnya bagi Karyawan
JAKARTA - Apple Inc telah membatasi penggunaan ChatGPT dan alat kecerdasan buatan (AI) eksternal lainnya bagi karyawannya karena Apple tengah mengembangkan teknologi serupa. Hal ini terungkap dalam laporan Wall Street Journal pada Kamis, 18 Mei, mengutip sebuah dokumen dan sumber-sumber terpercaya.
Apple khawatir akan bocornya data rahasia oleh karyawan yang menggunakan program-program AI tersebut. Perusahaan juga telah memberi nasihat kepada karyawannya untuk tidak menggunakan Copilot milik Microsoft, GitHub, yang digunakan untuk otomatisasi penulisan kode perangkat lunak, demikian laporan tersebut menyebutkan.
Bulan lalu, OpenAI, pencipta ChatGPT, mengumumkan pengenalan "mode incognito" untuk ChatGPT yang tidak menyimpan riwayat percakapan pengguna atau menggunakannya untuk meningkatkan kecerdasan buatan.
Baca juga:
- Penerbangan Komersial Luar Angkasa Dapat Memperpendek Waktu Perjalanan hingga 20 Kali Lipat
- YouTube Akan Tambahkan Iklan Tidak Dapat Dilewati Selama 30 Detik dan Iklan Saat Jeda pada TV
- Logitech dan iFixit Berkolaborasi untuk Kurangi Limbah Elektronik, Sediakan Suku Cadang dan Panduan Perbaikan
- Situs Berita Polandia Diserang DDoS oleh Kelompok Peretas Rusia
Pemeriksaan terhadap bagaimana ChatGPT dan chatbot lain yang terinspirasi darinya mengelola data ratusan juta pengguna telah semakin meningkat. Data ini biasanya digunakan untuk meningkatkan atau "melatih" kecerdasan buatan.
Pada Kamis lalu OpenAI meluncurkan aplikasi ChatGPT untuk iOS Apple di Amerika Serikat. Apple, OpenAI, dan Microsoft tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.