Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Memasuki Hari Terakhir, Akankah Kembali Diperpanjang?
JAKARTA - Hari ini, tim SAR Gabungan memasuki hari ke-13 dalam upaya pencarian korban dan material pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Merujuk pada ketentuan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Pencarian dan Pertolongan, disebutkan masa pencarian korban berlangsung selama tujuh hari dan bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan pencarian.
Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 dimulai sejak Sabtu, 9 Januari hingga 14 Januari. Kemudian, diperpanjang hingga 18 Januari dan kembali diperpanjang hingga 21 Januari.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Rasman MS menyebut, hari ini Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memutuskan apakah masa pencarian diperpanjang atau dihentikan.
"Hari ini adalah hari terakhir perpanjangan kedua. Bagaimana nanti hasil kelanjutannya, kita akan menunggu keputusan dari pemimpin," kata Rasman di Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara, Kamis, 21 Januari.
Baca juga:
Dalam operasi SAR hari ini, Rasman menyebut tim akan tetap melakukan penyelaman. Namun, pagi tadi, upaya penyelaman belum dilakukan karena cuaca buruk. Pencarian dilanjutkan ketika cuaca kembali cerah.
"Hari ini penyelaman menyesuaikan. Kondisi cuaca (pagi ini) kurang baik, sehingga rekan rekan kita yang ada di lapangan sementara masih tidak ada yang turun. Begitu juga dengan kapal kita, berlindung di tempat yang aman," jelas Rasman.
Basarnas kembali mendapat tiga kantong serpihan pesawat dari TNI Angkatan Laut yang baru diserahkan pagi ini ke Posko Terpadu JICT II, berdasarkan hasil pencarian kemarin.
"Pagi ini akan diserahkan tiga kantong kecil serpihan pesawat oleh SAR gabungan dari TNI angkatan laut. Temuan tersebut diserahkan pagi ini karena cuaca baru reda," ujar Rasman.
Sehingga, sampai saat ini total temuan tim SAR sebanyak 324 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body parts. Kemudian, material pesawat sebanyak 119, dengan rincian 67 kantong kecil yang berisi serpihan pesawat dan 55 potongan besar pesawat.