Bank Indonesia Catat Jumlah DHE yang Kini Terkumpul 363 Juta Dolar AS
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa terdapat peningkatan pengumpulan devisa hasil ekspor (DHE) setelah penetapan insentif khusus pada akhir tahun lalu.
Dalam catatannya, berdasarkan perhitungan terakhir nilai DHE adalah sebesar 363 juta dolar AS.
"Devisa Hasil Ekspor tersebut dikumpulkan dari 16 eksportir," ujarnya saat menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Senin, 8 Mei.
Perrry menjelaskan, belasan pelaku usaha itu berasal dari sejumlah sektor. Adapun , kontributor utamanya adalah sektor pertambangan (mining), sektor perkebunan, dan sektor perikanan.
"Ini juga dicatat dari tujuh bank (yang telah didata BI)," tuturnya.
Baca juga:
- Gubernur BI Perry Warjiyo Perkirakan Transaksi Uang Elektronik di 2023 Mencapai Rp495 Triliun
- Besok! BPS Rilis Pertumbuhan Ekonomi, Bagaimana Trennya Selama Ini?
- Dolar Semakin Ditinggalkan, RI-Korsel Sepakat Pakai Uang Lokal untuk Transaksi
- Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Tetap Kuat Ditopang Permintaan Domestik
Perry mengakui jika pertumbuhan DHE memasuki tengah tahun cenderung lambat.
Menurut dia, kondisi ini terjadi akibat para eksportir sudah menggunakan kembali sebagian DHE untuk kegiatan usaha.
“Karena sudah digunakan untuk ekspor oleh para eksportir,” tegas dia.