Bagikan:

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) disebutkan telah sepakat dengan Bank of Korea terkait dengan kerja sama penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral RI dan Korea Selatan (Korsel). Sinergi tersebut mencuat dalam kunjungan kerja Gubernur BI Perry Warjiyo ke Korsel awal pekan ini.

“Kesepakatan ini akan mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, seperti transaksi berjalan (current account transaction), investasi langsung, dan transaksi ekonomi dan keuangan lainnya yang akan disepakati kedua otoritas,” kata Perry dalam keterangan tertulis hari ini, Selasa, 2 Mei.

Menurut dia, kerja sama terjalin menandai capaian penting dalam memperkuat kolaborasi keuangan bilateral antara Bank Indonesia and Bank of Korea.

“Pelaku usaha dapat memanfaatkan kerja sama ini untuk mengurangi biaya transaksi dan eksposur terhadap risiko nilai tukar dalam melakukan transaksi bilateral kedua negara, antara lain melalui penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung antara mata uang Korean Won dan Rupiah dalam perdagangan antarbank,” tuturnya.

Perry menambahkan, kerja sama ini akan terus diperkuat melalui sharing informasi dan diskusi secara berkala antara otoritas Indonesia dan Korea Selatan.

“Otoritas kedua negara memandang bahwa penggunaan mata uang lokal masing-masing negara yang lebih luas untuk transaksi bilateral pada akhirnya akan berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan serta memperdalam pasar keuangan dalam mata uang lokal di kedua negara,” tegas dia.