Pengacara Korban Mengadu ke DPR, Kapolri Diminta Tindaklanjuti Dugaan Pemerasan di Balik Kasus Richard Mille
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta untuk segera menindaklanjuti kasus dugaan pemerasan yang melibatkan anggota polisi di balik penipuan arloji Richard Mille.
Dalam perkara ini, Tony Sutrisno disebut sebagai korban. Ia melalui kuasa hukumnya, Heroe Waskito, juga telah mengadukan dugaan pemerasaan itu kepada Komisi III DPR RI.
"Kasus yang menimpa Tony ini kan gawat, jika orang gedongan saja bisa terseok-seok mencari keadilan, bagaimana orang kecil? Apa lagi yang jadi pelaku utama diduga perwira kepolisian," ujar Heroe kepada wartawan, Senin, 8 Mei.
Menurutnya, Kapolri harus menegakan hukum yang merupakan pelindung setiap warga negara. Terlebih, Polri memiliki kewajiban penegakan hukum yang adil.
"Polisi itu kan penegak hukum, dan hukum itu melindungi setiap warga negara. Karena itu saya mengecam keras jika ada oknum kepolisian menyelewengkan hukum dan mempermainkan masyarakat yang ditimpa masalah," ungkapnya.
Tony Sutrisno sempat mengadukan soal penipuan dan pemerasan kasus jam tangan Richard Mille yang menimpa dirinya. Pemerasan tersebut dilakukan oleh anggota yang bertugas untuk mengurus kasusnya di Bareskrim Polri.
Baca juga:
- Bareskrim Polri Bakal Gelar Perkara Kasus 20 WNI Korban TPPO di Myanmar
- Kadinkes Lampung Reihana Penuhi Panggilan KPK, Tutupi Wajah dengan Majalah di Ruang Tunggu
- Dikunjungi Prabowo, Airlangga hingga Cak Imin, JK Dianggap Bertuah untuk Pilpres 2024
- Buntut Pamer Kekayaan, Kadinkes Lampung Reihana Diklarifikasi KPK Hari Ini
Salah satu pelaku pemerasan yang saat ini menjalani hukum demosi adalah Kombes Rizal Irawan, AKBP Aria Wibawa, dan Kompol Teguh.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPR Komisi III dari Fraksi Demokrat, Hinca Panjaitan memastikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindaklanjuti kasus Richard Mille yang diadukan Tony Sutrisno. Hinca mengaku sudah menyampaikan kasus tersebut kepada Kapolri saat rapat kerja di DPR pada 13 April lalu.
"Kemarin raker tentang program dan anggaran, tapi saat break sudah saya sampaikan, akan di follow up," ujar Hinca.