Dirawat di RS Carolus, Pengacara Lukas Enembe Minta KPK Tunda Pemeriksaan Sebagai Tersangka
JAKARTA - Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening meminta penundaan pemeriksaan sebagai tersangka pada hari ini, Jumat, 5 Mei. Permintaan ini muncul karena klaimnya dia sedang dirawat di rumah sakit.
"Klien kami Pak Roy kelelahan oleh aktivitas dan butuh rawat jalan," kata tim kuasa hukum Stefanus Roy Rening, Emanuel Herdiyanto kepada wartawan, Jumat, 5 Mei.
Emanuel mengatakan Stefanus harus dirawat hingga 4-6 Mei. Sehingga, tim kuasa hukum minta pemeriksaan dilakukan pada Selasa, 9 Mei mendatang.
"Kami pastikan Selasa Pak Roy akan datang," tegasnya.
KPK akan memeriksa Roy sebagai tersangka dugaan perintangan penyidikan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe. Dia diduga memberi saran agar kliennya itu tak kooperatif.
Baca juga:
- Yudo Andreawan 'Si Tukang Ngamuk' Didiagnosa Alami Bipolar
- Polisi Dilarang Unggah Foto Bersama Tokoh Politik dan Bakal Calon Peserta Pemilu 2024 di Medsos
- PKB Klaim Kerja Bareng Golkar untuk Memperkuat Prabowo-Cak Imin
- Bima Arya Temui Heru Budi, Bahas Transjakarta-Transpakuan Sambungkan Warga Bogor ke Jakarta
Sebelumnya, KPK minta Ditjen Imigrasi mencegah pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening dan tiga orang lainnya ke luar negeri. Pencegahan ini dilakukan agar keempat orang tersebut kooperatif saat dibutuhkan keterangannya.
Tak hanya Stefanus, pencegahan juga dilakukan terhadap Fredrik Banne yang merupakan karyawan PT Tabi Bangun Papua; Kadis PUPR Provinsi Papua Gerius One Yoman; dan Komisaris PT Nirwana Sukses Membangun H. Sukman. Mereka tak akan bisa ke luar negeri selama enam bulan dan bisa diperpanjang.