Bagikan:

JAKARTA - Pertemuan Golkar dan PKB menyepakati kedua partai menjadi inti atau penggerak koalisi besar gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

PKB dan Golkar pun telah menunjuk tim teknis pembentukan koalisi besar. PKB mengutus Ketua DPP Faisol Riza, sedangkan Golkar menunjuk Ketua DPP Nusron Wahid.

Faisol Riza mengklaim, ada dua skema kerja yang disiapkan Golkar dan PKB. Pertama, memperbesar KKIR. Kedua, memperkuat pasangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto- Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Skema kerja sama PKB dan Golkar untuk mempersiapkan skema pemenangan Pilpres adalah memperbesar KKIR dan memperkuat Mas Bowo-Gus Imin," ujar Ketua DPP PKB Faisol Riza kepada wartawan, Kamis, 4 Mei.

Faisol menjelaskan, KKIR membutuhkan dukungan Golkar lantaran partai berlambang pohon beringin itu memiliki pengalaman panjang di pemerintahan.

"Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju," jelas Faisol.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sepakat partainya menjadi inti dari koalisi besar. Golkar dan PKB juga akan menjadi penggerak untuk menjajaki komunikasi dengan partai politik lainnya.

"Hari ini kita akan dorong Golkar dan PKB menjadi koalisi intinya," ujar Airlangga dalam jumpa pers di Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Mei.

Terkait capres dan cawapres, Airlangga menuturkan, akan dibahas bersama parpol yang tergabung. "Capres cawapresnya masih dalam proses pembahasan," tandasnya.