Daihatsu Lakukan Pemalsuan 88.000 Data Uji Tabrak, Toyota Minta Maaf
JAKARTA - Daihatsu baru-baru ini mengakui telah memalsukan sekitar 88.000 data hasil uji tabrak samping terhadap beberapa model yang dibuat untuk perusahaan induknya, yakni Toyota Motor Corp.
Dikutip dari laman resmi Daihatsu, Jumat, 28 April 2023, mereka membenarkan bahwa dalam uji tabrak tersebut terdapat bagian yang tidak layak terutama pada bagian pintu depan.
Pabrikan juga meyakini terdapat pelanggaran prosedur dalam pengujian tabrakan samping, sehingga mereka terus menyelidiki masalah tersebut.
Pihaknya juga akan terus berkonsultasi mengenai masalah ini dengan pihak-pihak terkait dan pengiriman produk juga akan ditangguhkan di negara-negara di mana persetujuan telah diberikan setelah berdiskusi dengan Toyota.
"Selain itu, saat melaporkan dan berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, kami telah mengonfirmasi dan melaporkan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang dan peraturan dalam pengujian ulang internal menggunakan suku cadang yang tepat," tulis Daihatsu dalam keterangan resminya
"Kami akan berusaha untuk melanjutkan pengiriman kendaraan yang pengirimannya ditangguhkan, sambil menerima panduan dari otoritas inspeksi dan sertifikasi. Saat ini, pelanggan yang menggunakan model ini tidak perlu melakukan tindakan apa pun untuk melanjutkan penggunaan," tambahnya.
Karena permasalahan tersebut, Chairman Toyota, Akio Toyoda, meminta maaf atas keteledoran yang terjadi. Kasus ini menurut dia, sangat memengaruhi Toyota karena menyangkut beberapa model.
Daihatsu membenarkan setidaknya terdapat lebih dari 88.000 kendaraan terpengaruh dan setelah mengetahui masalah tersebut, mereka segera melaporkannya ke otoritas inspeksi dan sertifikasi dan menghentikan pengiriman.
Perusahaan menyatakan bahwa model yang terkena dampak dalam kasus ini adalah Toyota Yaris Ativs buatan Thailand pada Agustus lalu, dan Perodua Axias diproduksi di Malaysia mulai Februari.
Baca juga:
Untuk kembali meyakini hasil uji tabrak samping, Perusahaan mengatakan akan melakukan pengujian ulang untuk keempat model di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi.