Sasaeng, Budaya K-pop yang Tidak Kunjung Mati

JAKARTA - Lucas, salah satu anggota grup WayV menuliskan kekecewaannya terhadap sasaeng pada Senin, 18 Januari. Rapper grup itu menceritakan dengan singkat melalui pesan fitur Bubble, ketika ia sedang syuting untuk sebuah program, beberapa orang mengikutinya.

Selain Lucas, anggota lain seperti Xiaojun dan Kun juga mengunggah postingan tentang kehadiran sasaeng. Menurut mereka, kegiatan yang mereka lakukan tidak seharusnya diikuti apa lagi masih musim dingin.

Tagar #ProtectWAYV pun mulai berkumandang di internet. Penggemar meminta SM Entertainment selaku agensi WayV untuk memberi proteksi terhadap para anggotanya. Meski agensi belum merespons apapun, penggemar tidak kunjung berhenti menulis protes mereka di media sosial.

Sasaeng fan (사생팬) adalah istilah untuk menyebut penggemar yang obsesif. Kata sasaeng terdiri dari sa (사) yaitu pribadi dan saeng (생) yaitu kehidupan. Tujuan sasaeng adalah mendapat perhatian dari idola yang mereka kejar dengan cara yang salah.

Istilah ini pertama kali diucapkan Korea JoongAng Daily pada tahun 2001 di masa karier K-pop generasi pertama. Layaknya penggemar lain, mereka mengikuti idola mereka secara mendalam sampai menerobos jadwal tidak resmi atau kehidupan idol di luar kariernya.

Di era 2000-an, para sasaeng mencari perhatian secara langsung dari idola mereka. Salah satu yang sangat diingat penggemar adalah grup TVXQ. Pada tahun 2006, Yunho pernah menerima hadiah minuman jus jeruk dari seorang penggemar, tetapi setelah menghabiskan minuman tersebut, Yunho muntah darah dan pingsan.

Ternyata minuman tersebut sudah dicampur lem kuat oleh seorang sasaeng. Orang ini juga menyertakan sebuah surat yang berisi alasan ia memberikan minuman itu. Katanya, ia benci kepada Yunho. Yunho mencoba melawan traumanya dengan mengumpulkan seluruh minuman dari jenama yang sama dan mencoba meminum semuanya.

>

Berkembang Seiring Waktu

Industri K-pop tidak selalu dipenuhi dengan kemewahan atau kesenangan semata. Sasaeng menjadi salah satu unsur negatif di industri K-pop yang tidak pernah berakhir. Seiring tahun berlalu, perkembangan sasaeng pun mengikuti teknologi. Jika di era 2000-an kebanyakan aktivitas sasaeng dilakukan secara fisik, di masa sekarang mereka bisa ‘mengganggu’ secara fisik dan daring.

Orang-orang ini akan melakukan berbagai hal, seperti bekerja di agensi untuk mengetahui informasi pribadi mengenai idola mereka. Beberapa informasi seperti jadwal penerbangan, nomor telepon, dan ID aplikasi kirim pesan ramai diperjualbelikan secara online kepada penggemar.

Tidak hanya itu, para sasaeng juga nekat membuntuti aktivitas idola secara tidak resmi. Contohnya kasus yang dialami WayV. Mereka sedang melakukan syuting tetapi para sasaeng malah mengikuti jalannya proses syuting dengan menunggu di tengah musim dingin.

Ada juga sasaeng taxi, sebuah istilah untuk menyebut penggemar obsesif yang mengikuti idola seharian dengan menyewa kendaraan taksi. Bahkan mereka tidak segan untuk melanggar aturan lalu lintas. Banyaknya sasaeng taxi membuat berbagai idol pernah terlibat kecelakaan. Super Junior pernah mengalami kecelakaan yang membuat kaki Heechul, salah satu anggotanya terluka. Alhasil, hingga kini Heechul tidak bisa menari lagi.

Memasuki rumah idola juga banyak dilakukan para sasaeng. Sejumlah idol seperti Chanyeol EXO, Henry, Block B, GOT7 dan lainnya sampai menulis lewat media sosial karena banyak sasaeng yang menunggu atau mencoba masuk ke rumah mereka.

Para sasaeng juga mengikuti para idol di pesawat. Di tahun 2019, V BTS menceritakan pengalamannya yang terus bertemu dengan sasaeng di pesawat. “Kami ingin menaiki penerbangan biasa, tetapi ketika kami melakukan perjalanan panjang atau singkat, beberapa orang menemukan pesawat apa yang kami naiki dan mengambil kursi di depan atau di samping kami.”

“Karena itu, kami tidak bisa beristirahat dengan nyaman. Sangat tidak nyaman. Sejujurnya, saya ingin mereka (sasaeng) berhenti melakukannya. Itu menyeramkan.”

Sasaeng yang menemukan nomor telepon sang idola berusaha menelepon idolnya di tengah aktivitas publik. Chanyeol EXO dan Youngjae GOT7 adalah beberapa idol yang sering meminta sasaeng untuk tidak menghubungi mereka di tengah live streaming atau aktivitas biasa karena hal itu sangat mengganggu.

D.O EXO juga mengungkap, sejak barang pribadinya dicuri oleh sasaeng dan dijual di internet, ia memiliki victim mentality. “Sangat buruk sampai perasaan saya berubah bahkan ketika melihat penggemar biasa. Karakter saya berubah. Saya menjadi pemalu dan waspada tetapi karena sasaeng, saya menjadi lebih seperti itu.”

Cerita Menyeramkan yang Dilakukan Sasaeng

Kisah Yunho TVXQ adalah salah satu cerita mengenai sasaeng yang menyeramkan. Setiap tahunnya, para idol selalu berhadapan dengan isu seperti ini. GDRAGON BIGBANG meminta penggemar untuk berhenti menunggu di depan kediaman pribadinya.

Kakak GDRAGON sampai menulis dirinya ketakutan karena para penggemar menunggu di basement parkir dan di lantai apartemen tempat tinggal keluarga pelantun Untitled 2014 ini. Anggota EXO juga pernah hampir masuk ke mobil yang salah setelah tampil karena mobil van-nya serupa dengan mobil agensi, ternyata itu miliki sasaeng.

Saat tampil bersama SNSD, Taeyeon ditarik oleh seorang pria secara paksa. Sunny, rekan satu grupnya langsung menahan Taeyeon dibantu oleh pembawa acara dan staf lainnya sehingga aksi itu bisa dihentikan.

>

Jackson GOT7 juga terlibat dalam kecelakaan setelah sebuah mobil menabrak bagian belakang mobilnya. Ia harus berjalan di bandara dengan bantuan para staf. Lalu, penerbangan WANNA ONE dalam satu waktu sempat ditunda karena sekumpulan sasaeng yang ingin mengikuti penerbangan. Mereka juga menerobos ruang ganti atau asrama untuk bertemu dengan WANNA ONE.

Cara Agensi Tangani Sasaeng

Setiap agensi selalu berusaha untuk menjaga artis mereka dari serangan sasaeng, tetapi entah bagaimana sasaeng juga selalu punya cara untuk mencari perhatian sang artis. Para agensi pun selalu berusaha untuk memperingatkan penggemar untuk tidak berlaku secara berlebihan melalui pernyataan resmi.

JYP Entertainment misalnya, dalam beberapa kesempatan mereka menyatakan akan menggugat secara hukum bagi orang yang mencoba menghubungi kontak personal artis atau terus menunggu di asrama GOT7.

Begitu juga dengan SM Entertainment yang berkomitmen akan menjaga artis mereka dari rumor yang tersebar di media sosial. Mereka juga meminta penggemar untuk menghormati ranah privasi sang artis.

Namun, banyaknya kasus seperti ini tidak mendorong pemerintah Korea Selatan untuk menerapkan hukuman. Biasanya tindakan sasaeng baru dipidanakan jika kejadian itu berefek pada kasus kriminal, seperti masuk ke rumah orang secara ilegal atau mengikuti idola mereka yang menyebabkan kecelakaan.

Tagar seperti #ProtectWAYV adalah salah satu dari sekian hal yang dilakukan penggemar agar agensi dapat segera mengambil langkah. Karena, cepat atau lembat, aktivitas sasaeng ini sangat mengganggu kehidupan penggemar.