JAKARTA - Beberapa waktu belakangan, angin hallyu wave kembali mengguncang Indonesia. Tidak terhitung berapa banyak grup K-pop yang menggelar konser di Indonesia. Bahkan beberapa di antaranya sudah menginjakan kakinya di sini lebih dari dua kali.
Adanya pasar untuk K-pop membuat banyak investor dan promotor berusaha membuat acara yang berkaitan dengan K-pop agar mendatangkan keuntungan. Salah satunya, agensi terbesar SM Entertainment yang mulai melakukan kerja sama dengan Trans Media pada 2018. Proyek itu menjanjikan sebuah pembinaan vokal kepada trainee dari Indonesia, sajian konten visual, serta konser artis-artis SM Entertainment di Indonesia.
Dengan banyaknya demand untuk konser K-pop di Indonesia, semua orang bisa menjadi penyelenggara. Selain itu, saat ini konser K-pop tidak selalu diadakan dalam skala besar. Namun, kuantitas konser yang banyak ini masih belum seiring dengan kualitas yang ditampilkan.
Masih jelas di ingatan bagaimana kejadian-kejadian dalam konser K-pop di Indonesia seringkali bergulir di lingkaran merah. Salah satu yang sempat menghebohkan pada 2015 adalah konser gabungan yang diselenggarakan oleh SH Entertainment. Konser bertajuk Best of Best itu membawa nama-nama besar seperti Girls Generation, SHINee, WINNER, serta BTS.
Konser Best of Best in Jakarta yang semula diadakan pada 10 Januari 2015 di Lapangan D Senayan, Jakarta tertunda karena penjualan tiket tidak mencapai target, promotor menunda konser hingga 23 Mei 2015 yang berujung batal. Setelah itu, SH Ent menyatakan akan mengembalikan tiket di samping mengumumkan fanmeeting grup Monsta X.
Tapi fanmeeting Monsta X pun batal, sampai kemudian mereka mengumumkan konser tunggal Monsta X lagi di Jakarta. Namun selang beberapa pekan sebelum konser, SH Ent lagi-lagi mengumumkan batalnya konser Monsta X yang dijadwalkan tampil 2 September 2017.
Parahnya, dua tahun berselang, ternyata masih banyak pembeli tiket yang belum menerima uang mereka. Terlihat dari masih banyaknya pengguna Twitter yang mengeluhkan mogoknya pengembalian uang tiket dari SH Ent sampai tahun ini.
Halo @SH_ENTIndonesia apakah tiket saya masih belum bisa di refund sampe sekarang? Sudah 2 tahun? Monsta X? 10 Desember?
— 희원 (@Ragil_DPM) March 25, 2018
Selain itu, di tahun ini, ada sebuah pagelaran K-pop yang diberi nama Super Kpop Festival 2019. Festival yang diklaim sebagai festival K-pop terbesar di Indonesia ini membawa line up yang mengagumkan, sebut saja NU'est, APink, Super Junior DnE, Kyuhyun, Red Velvet, Tiffany, Ha Sung Woon dan masih banyak lagi. Diadakan selama dua hari, festival ini lebih banyak menunjukan kekurangannya dibandingkan kelebihannya.
Hal ini diungkap akun bernama @emaerye yang menuliskan pengalamannya dari mulai memasuki venue hingga setelah selesai konser di hari pertama. Meskipun acara tetap berjalan, tetapi para penggemar tetap kecewa lantaran fasilitas yang diberikan Global Cana sebagai promotor tidak sesuai dengan poster.
Mau cerita soal kacawwwnya #SKFIndonesia Day 1 heu
Thread-in aja biar promotor/event management tau betapa pentingnya market research sebelum mulai suatu bisnis
— yellovv🖐🏻 (@emaerye) September 28, 2019
Yang terbaru, Sabtu, 23 November, grup K-pop, EXO menggelar konser EXplOration in Jakarta. Grup asuhan SM Entertainment ini kembali untuk konser tunggal ketiganya setelah terakhir kali pada tahun 2016. Tiket yang terjual kurang dari satu jam ini berhasil menumbuhkan keinginan penggemar EXO yang semakin bertambah.
Konser memang berjalan lancar tetapi tetap saja selalu ada bumbu-bumbu dalam berjalannya konser. Beberapa hari sebelum konser, promotor dan ticketing partner mengumumkan akan memberi special line berupa fast track untuk para pembeli yang aktif berbelanja di situs partner ticketing. Tetapi kemudian mereka mengatakan akses special line diberikan secara random.
Welcome to Indonesia
di mana konser sekelas EXO tidak ada QN tapi tiba2 ada fast track yang katanya untuk pelanggan setia tapi katanya lagi dipilih random :)
— IRMĀ (@ooh_irma) November 20, 2019
Ketika menanyakan perihal kejadian ini kepada Dyandra selaku promotor, perwakilan mereka, Zarius Dudy mengatakan fast track merupakan fasilitas dari blibli.com yang berarti Dyandra hanya menuruti sebagai partner.
"Mengenai fast track/special line itu adalah fasilitas dari blibli.com sebagai sponsor yang diberikan kepada pengguna mereka dan hanya berlaku untuk masuk gate," ungkap Zarius.
Ia juga menjelaskan, promotor akan memberi pernyataan resmi dalam waktu dekat terkait kejadian dan berita simpang siur yang ada di jagat Twitter kemarin. Ya, kata 'Dyandra' bahkan sempat menjadi trending topic beberapa jam sebelum konser EXO dimulai.
Kadang, sebuah insiden memang tidak bisa dihindari. Tetapi rencana yang baik juga perlu disusun matang agar acara bisa berjalan dengan lancar tanpa kekurangan. Karena istilah pembeli adalah raja terjadi bukan tanpa alasan.