Politisi Keluhkan Kandinsky 2.1, karena Hasilkan Gambar Zombie tentang Rusia

JAKARTA - Bank terbesar di Rusia, Sberbank, mendapat keluhan dari seorang politisi Rusia atas sebuah alat seni daring yang dipromosikannya. Menurut politisi tersebut, alat seni tersebut secara konsisten menghasilkan gambar-gambar negatif tentang Rusia.

Alat seni bernama "Kandinsky 2.1" ini terdapat di situs web Sberbank, dengan versi dalam bahasa Rusia dan Inggris. Pengunjung diundang untuk mengetikkan sebuah kata atau frasa dan "jaringan saraf" akan memproduksi gambar yang sesuai dalam warna-warna cerah dalam hitungan detik.

Namun, politisi tersebut, Sergei Mironov, mengatakan bahwa pengecekan telah menunjukkan bahwa alat seni Kandinsky tidak dapat memproduksi gambar bendera Rusia yang sebenarnya, yaitu putih, biru, dan merah ketika diminta.

Frasa "Donbas is Russia" dan "I love Donbas" - yang merujuk pada wilayah timur Ukraina yang sebagian diduduki oleh Rusia dan diakui sebagai wilayahnya sendiri oleh Rusia tetapi dianggap ilegal oleh sebagian besar negara - menghasilkan gambar dalam warna bendera Ukraina, kata Mironov.

"Selain itu, ketika mencari frasa "I am a Z-patriot" - yang merujuk pada simbol militer Rusia berupa huruf Z - menghasilkan gambar makhluk yang menyerupai zombie," tulis Mironov di layanan pesan Telegram.

Mironov mengatakan tampaknya "Kandinsky 2.1" didasarkan pada desain oleh "negara-negara yang tidak bersahabat yang melakukan perang informasi dan mental" terhadap Rusia. Dia mengatakan risikonya adalah bahwa orang muda Rusia akan membentuk persepsi negatif tentang negaranya sendiri.

"Mereka tidak akan tahu seperti apa bendera nasional Rusia dan akan menganggap bahwa Rusia adalah negara yang ilmiahnya ketinggalan," tulisnya, dikutip Reuters.

Mironov mengatakan telah menulis ke jaksa agung Rusia untuk meminta dia menyelidiki Sberbank dan apakah konten yang dihasilkan oleh "Kandinsky 2.1" sah atau tidak.

Sberbank belum memberikan komentar atas keluhan tersebut. Meskipun demikian, keluhan tersebut sangat memalukan bagi Sberbank pada saat Rusia meminta warga negara dan bisnis untuk berkumpul mendukung apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.

Sberbank telah banyak berinvestasi dalam teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Pada Senin, 24 April bank tersebut mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dalam persaingan chatbot kecerdasan buatan dengan merilis teknologi bernama GigaChat sebagai pesaing ChatGPT, yang dirilis tahun lalu oleh startup Microsoft-backed Open AI.