Bakal Gelar Tur Solo, Bret Michaels Ungkap Masa Depan Poison

JAKARTA - Bret Michaels akan memulai tur solo Parti-Gras musim panas ini. Bagaimana nasib Poison?

Agustus lalu, Bret mengatakan kepada SiriusXM's "Trunk Nation With Eddie Trunk" bahwa penggemar Poison mungkin harus menunggu hingga 2025 untuk melihat band ini tampil lagi setelah The Stadium Tour pada 2022.

Tur Amerika Utara Poison yang tertunda cukup lama bersama Def Leppard, Motley Crue, dan Joan Jett & The Blackhearts awalnya direncanakan untuk tahun 2020 dan kemudian dipindahkan ke 2021 dan kemudian ke 2022. The Stadium Tour ini berakhir September lalu di Las Vegas, Nevada.

Sementara itu, pada 2018, Poison menyelesaikan tur Nothin' But A Good Time bersama Cheap Trick dan Pop Evil. Adapun album terakhir Poison yang berisi materi baru adalah Hollyweird pada 2002. Sebuah album cover, Poison'd, menyusul lima tahn kemudian.

Kini, Bret akan memulai tur solonya pada Juli mendatang untuk jadwal terbatas tur Parti-Gras 2023 miliknya. Dia menegaskan, kepada majalah People bahwa Poison tidak akan ke mana-mana.

"Ada persaudaraan di sana," katanya. "Kami tidak pernah putus."

Bret juga berbicara tentang perkelahian di belakang panggung yang terkenal antara dia dan gitaris C.C. DeVille dalam Penghargaan Musik Video MTV 1991.

Segera setelah itu, C.C. DeVille dipecat dan digantikan oleh Richie Kotzen, yang bertahan dengan grup hingga 1993, dan bermain dalam album Native Tongue.

Kotzen kemudian digantikan oleh Blues Saraceno, sebelum DeVille bergabung kembali dengan band ini pada 1996.

"C.C. dan saya 99 persen selalu bersama," kata Bret kepada People. "Ketika itu menjadi buruk, itu berubah menjadi perkelahian. Perpisahan [saat itu] sangat memilukan bagi saya, tetapi dia adalah salah satu teman terbaik saya sekarang."