557 WNI Tiba di Arab Saudi dari Sudan, Staf KBRI Bertahan untuk Proses Evakuasi Tahap Kedua
JAKARTA - Sebanyak 569 Warga Negara Indonesia berhasil tiba di Port Sudan dari berbagai wilayah di negara yang tengah dilanda konflik bersenjata tersebut, bertambah 31 orang dari jumlah semula yang berhasil dievakuasi sebanyak 538 WNI, kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi Hari Rabu.
"Dari 569 orang ini, 557 sudah melanjutkan perjalanan melalui laut ke Pelabuhan Jeddah (Arab Saudi) dan telah tiba di Pelabuhan Jeddah pada hari ini sekitar pukul 10.00 WIB," sebut Menlu Retno dalam keterangan pers Hari Rabu, 26 April.
"Sementara itu, 12 orang lainnya, yaitu 10 tim dari KBRI tetap tinggal di Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap kedua. Plus ada dua WNI yang saat ini masih menunggu penyelesaian dokumen perjalanan. Selain itu, tim dari Kementerian Luar Negeri yang dipimpin oleh Direktur PWNI, saat ini juga sedang menyebrang dari Jeddah ke Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap kedua, serta menyelesaikan segala urusan terkait evakuasi," lanjut Menlu Retno.
Lebih jauh dijelaskan olehnya, proses evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju Port Sudan melalui jalur darat, berhasil tiba pada hari ini sekitar pukul 09.30 WIB. Total ada 328 WNI yang berhasil dievakuasi dalam kesempatan kali ini, terdiri dari 29 perempuan, 5 anak-anak dan 294 laki-laki.
"Sebagian besar mereka adalah mahasiswa. Terdapat terdapat pula PMI dengan keluarganya dan seorang tenaga profesional airlines," ungkap Menlu Retno.
Dikatakan Menlu Retno, evakuasi tahap kedua ini menggunakan tujuh unit bus dam menempuh rute yang sama dengan evakuasi sebelumnya, yakni dari Kota Khartoum melewati Atbara, Sawakin hingga akhirnya Port Sudan.
Selain WNI, evakuasi tahap kedua ini juga membawa tujuh WNA, yakni enam warga Australia dan satu warga Sudan.
Sayangnya, salah satu bus dalam evakuasi kali ini mengalami kecelakaan di dekat Kota Atbara. Kecelakaan tunggal ini terjadi karena kondisi jalan rusak berat dan pengemudi mengalami kelelahan, sehingga membuat bus terperosok ke luar jalur.
"Kecelakaan ini menyebabkan tiga WNI mengalami luka-luka. Mereka telah dibawa ke rumah sakit Port Sudan dengan ambulans dan saat ini dirawat dan ditangani di rumah sakit. Saya sudah mendapatkan laporan dan terus memantau dari dekat mengenai penanganan terhadap ketiga WNI tersebut," tandas Menlu Retno.
Ditambahkannya, dengan evakuasi tahap kedua ini, total 897 WNI telah dievakuasi dari Kota Khartoum, Sudan. Sebelumnya, Menlu Retno menyampaikan jumlah WNI yang tercatat di KBRI sebanyak 1.209 WNI orang.
Namun, setelah dilakukan pemutakhiran data, total WNI yang dapat dikontak dan tercatat jumlahnya sebanyak 937 orang dengan rincian sebagai berikut:
- Jumlah yang sudah dievakuasi baik tahap satu maupun tahap dua adalah 897 orang, dengan 557 di antaranya sudah tiba di Jedah.
- Terdapat 15 WNI yang telah melakukan evakuasi secara mandiri.
- Sebanyak 25 WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga.
- Sedangkan WNI lain sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia, sedang pulang mudik, atau sedang menjalankan umrah di Arab Saudi.
"Setiba di Jeddah, para WNI ini akan beristirahat sebelum dipulangkan secara bertahap ke Indonesia," pungkas Menlu Retno.
Baca juga:
- Pemerintah Rusia Buka Kasus Terorisme, Pemimpin Oposisi Navalny Terancam Hukuman Tambahan 30 Tahun Penjara
- 1.687 Pengungsi Berbagai Negara dari Sudan Tiba di Pangkalan Angkatan Laut Arab Saudi
- Medvedev Tidak Tutup Kemungkinan Rusia Gunakan Senjata Nuklir Terlebih Dahulu, Jika...
- Sebut Inggris Tetap Membuka Hubungan dengan China, Menlu Cleverly Ingin Beijing Terbuka Soal Pembangunan Militernya
Diberitakan sebelumnya, Kapal berbendera Arab Saudi dengan nama "Amana" berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Raja Faisal, Jeddah sebelum jam 5 pagi waktu setempat, seperti melansir Arab News 26 April.
Total ada 1.697 pengungsi dari 58 negara yang diangkut kapal tersebut, antara lain dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Arab Saudi, Indonesia, Yaman, Sudan dan Turki.