Unggul di Survei Cawapres 2024, Ridwan Kamil Tegaskan Taat Keputusan Golkar
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Jabar) Ridwan Kamil menegaskan dirinya mengambil sikap taat terhadap keputusan DPP Partai Golkar terkait segala kebijakan yang berhubungan dengan isu strategis nasional seperti soal calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
"Saya sudah sampaikan kalau urusan nasional saya ini sudah jadi anggota Partai Golkar, maka saya fatsun menghormati yang diputuskan Partai Golkar yaitu Pak Airlangga," kata Ridwan Kamil di Kota Bandung dilansir ANTARA, Rabu, 26 April.
Sebelumnya, sosok Ridwan Kamil disebut Presiden Joko Widodo menjadi salah satu nama yang dinilai cocok mendampingi Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDI Perjuangan.
Selain itu, nama Gubernur Ridwan Kamil juga masuk dalam radar salah satu calon wakil presiden dengan hasil survei tertinggi.
Menyikapi hal tersebut, Ridwan Kamil menegaskan dirinya akan taat dengan Partai Golkar.
"Bahwa sering masuk ke survei kan saya tidak bisa menghindari yah itu mah dan siapa pun boleh, yang penting yang terbaik aja. Tapi per hari ini saya ikut keputusan dari Partai Golkar," katanya.
Baca juga:
- Pengacara Stefanus Roy Rening dan 3 Pihak Swasta Dicegah KPK ke Luar Negeri di Kasus Lukas Enembe
- Alasan PPP Pilih Ganjar Pranowo Capres, Masih Keluarga NU Hingga Ingin Kader Jadi Cawapres
- One Way Arus Balik Lebaran Diperpanjang Hingga Jumat 28 April
- Terbukti Biarkan Anak Aniaya Ken Admiral, Perwira Polda Sumut AKBP AH Dibebastugaskan
Elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil unggul sebagai calon wakil presiden (cawapres) dibandingkan tujuh tokoh lain dengan capaian 19,7 persen. Temuan ini merupakan hasil dari survei Indikator Politik Indonesia.
"Ridwan Kamil masih unggul," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi yang dikutip pada Jumat, 21 April.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menduduki posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 18,4 persen. Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir ada berada di urutan ketiga dengan elektabilitas mencapai 11,8 persen.
Selain dua nama itu, nama lain yang juga muncul sebagai cawapres adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 9,6 persen; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 6,2 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 3,2 persen; dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 2,8 persen.
Sementara untuk posisi capres, survei ini mengungkap elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi paling atas dengan 22,2 persen.
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada diperingkat kedua dengan 19,8 persen dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan 15,9 persen.