Bagikan:

JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus melesat.

Namanya kini berada di posisi pertama hasil survei Litbang Kompas yang dipublikasikan pada Selasa, 22 Agustus.

Survei itu mencatat Ridwan Kamil bersaing dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir. Ketiganya bersaing ketat di angka 8 persen.

Rinciannya, Ridwan Kamil memiliki elektabilitas mencapai 8,4 persen; Sandiaga dengan elektabilitas 8,2 persen; dan Erick Thohir yang elektabilitasnya mencapai 8 persen.

”Sekarang Ridwan Kamil berada di posisi atas,” kata peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, Selasa, 22 Agustus.

Kondisi ini disebut Bambang mencerminkan adanya dinamika perihal cawapres di Pilpres 2024. Apalagi setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang mendukung Prabowo Subianto.

Menurut Bambang, kini Prabowo punya dua nama yang bisa digandeng sebagai cawapres yaitu Ridwan Kamil sebagai wakil ketua umum bidang penggalangan pemilih Partai Golkar dan Erick Thohir yang belakangan ini sering ditawarkan oleh PAN untuk menjadi cawapres.

“Dengan masuknya PAN yang diketahui menawarkan Erick sebagai cawapres Prabowo dan juga masuknya Golkar, itu sangat mungkin akan mengubah konstelasi dukungan para capres, termasuk Erick dan Ridwan Kamil,” ujarnya.

Ada nama lain yang berpotensi sebagai cawapres dari hasil survei tersebut. Mereka adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menko Polhukam Mohammad Mahfud yang dianggap bisa menjadi kuda hitam.

Sebagai informasi, Litbang Kompas menggelar survei dengan melibatkan 1.364 responden. Wawancara dilakukan dengan metode tatap muka.

Responden dalam survei dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Adapun tingkat kepercayaan survei tersebut mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen.