PDIP Tetap Pertimbangkan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Meski Tak Didukung Golkar
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan masih tetap mempertimbangkan mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Meskipun Partai Golkar tidak mengusulkan nama RIdwan Kamil menjadi cawapres 2024.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia yang menyatakan partainya sudah punya rencana untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat atau Pilgub DKI Jakarta.

"Itu sepenuhnya kewenangan Partai Golkar. (Namun) Saya tegaskan bahwa masuknya nama Ridwan Kamil dalam pertimbangan kami karena faktor rekam jejak, prestasi, kepemimpinan dan elektabilitasnya," ujar Said kepada wartawan, Rabu, 13 September.

Menurut Said, dukungan terhadap cawapres memang merupakan wewenang Partai Golkar. Namun, juga merupakan hak dari Ridwan Kamil untuk menentukan langkah politiknya.

Seperti diketahui, Golkar telah menyatakan dukungan untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Golkar juga mendorong ketumnya, Airlangga Hartarto menjadi cawapres.

"Apakah jika Ridwan Kamil terpilih mendampingi Ganjar Pranowo akan didukung Partai Golkar atau tidak, tentu itu kewenangan penuh Partai Golkar. Namun menjadi hak Pak Ridwan Kamil untuk menentukan langkah politiknya," kata Said.

Kendati demikian, Said mengatakan, para ketum parpol pendukung Ganjar masih terus merumuskan skema terbaik untuk Pilpres 2024 nanti. "Masih ada rentang waktu satu bulan sampai penutupan pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden," kata Said.

Sebelumnya, Partai Golkar menegaskan tidak akan mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Golkar, justru memberi pilihan bagi kadernya itu untuk mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat atau Pilkada DKI Jakarta.

"Soal Ridwan Kamil kami juga sudah punya planning. Kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur, nanti tinggal pilih dia, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta," ujar Ketua DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia di Gedung DPR, Senin, 11 September.

Doli menekankan, hingga saat ini tidak ada perubahan terkait Pilpres 2024, yakni tetap mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres atau cawapres sesuai keputusan Munas. Sementara Ridwan Kamil masih masuk dalam perencanaan Pilkada.

"Kalaupun ada keputusan lain, itupun kewenangan pak Airlangga yang sudah kita kasih mandat penuh kepada ketua umum kami itu untuk menentukan sikap akhir menentukan pasangan capres dan cawapres," tegasnya.

Terkait adanya pertemuan Ridwan Kamil dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, Ketua Komisi II DPR itu meyakini hanya pertemuan biasa.

"Ya silaturahim kan, biasa aja ya, toh saya juga beberapa kali ketemu sama pak Zulkifli Hasan. Jadi kalau diantara kita ada komunikasi-komunikasi dengan tim parpol yang lain enggak ada persoalan, dan pak RK juga waktu itu lapor kok ke pak Airlangga," kata Doli. 

Terkait