Astra Internasional Bagi-bagi Dividen hingga Rp25,9 Triliun
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk (ASII) menyetujui membagikan dividen 89,49 persen dari laba bersih tahun buku 2022. Besaran tersebut setara Rp25,9 triliun atau Rp640 per saham.
Presiden Direktur Perseroan Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, total dividen tersebut termasuk dividen interim sebesar Rp3,56 triliun atau Rp88 per saham yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2022.
Sisanya sebesar Rp22,34 triliun atau Rp552 per saham akan dibayarkan pada 19 Mei 2023 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 8 Mei 2023 pukul 16:00 WIB.
“Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku,” ujar Djony mengutip Antara.
Dia melanjutkan, perseroan menetapkan sisa laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar 10,51 persen atau setara Rp3,03 triliun sebagai laba ditahan perseroan.
Dalam RUPST, perseroan juga menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan tahun buku 2022, termasuk mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2022 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.
Baca juga:
Selain itu, semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris telah diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung-jawab sepenuhnya (acquit et decharge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan selama tahun buku 2022, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2022.
Emiten berkode saham ASII ini mencetak laba bersih secara konsolidasi, termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, sebesar Rp 8,7 triliun pada kuartal I- 2023, atau meningkat 27 persen year on year (yoy) dibandingkan kuartal I 2022.
Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp82,89 triliun sepanjang kuartal I-2023, atau meningkat 15 persen yoy dibandingkan sebesar Rp71,87 triliun pada kuartal I-2022