Bagikan:

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp6,7 triliun sampai dengan kuartal I-2023. Besaran tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp4 triliun.

“Dari total rencana capex kami, sampai dengan kuartal I-2023 adalah sekitar Rp6,7 triliun, ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar Rp4 triliun,” ujar Head of Corporate Investor Relations ASII Tira Ardianti mengutip Antara.

Untuk tahun 2023, Tira mengatakan perseroan merencanakan belanja modal dan investasi mencapai sekitar Rp40 triliun. “Tapi, sebenarnya, capexnya sendiri hanya spend sekitar Rp24 sampai Rp25 triliun. Itu budget capex kami, yang mana tahun 2022 sekitar Rp27 triliun,” ujar Tira.

Ia mengatakan perseroan berpotensi untuk mengalokasikan investasi ke perusahaan- perusahaan pada sektor consumer, transportasi & logistik, infrastruktur, kesehatan, hingga Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Kalau untuk investasi, Astra tentunya melihat ada dua hal, pertama, untuk bisnis yang saat ini sudah ada, kita tetap akan lakukan investasi untuk memperkuat core bisnis, misalnya otomotif core bisnis Astra,” ujar Tira.

Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan memutuskan membagikan total dividen sebesar Rp25,09 triliun atau setara Rp640 per saham kepada pemegang saham ASII yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 8 Mei 2023.

Selama kuartal I-2023, PT Astra International Tbk membukukan laba bersih secara konsolidasi, termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, mencapai Rp8,7 triliun, atau meningkat 27 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Laba bersih perseroan didorong oleh pendapatan bersih konsolidasian pada kuartal I-2023 sebesar Rp83,0 triliun, atau meningkat 15 persen (yoy) dibandingkan dengan kuartal I- 2022.