Bagikan:

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) serta dana investasi secara konsolidasi sebesar Rp39 triliun pada tahun 2023.

“Secara agregat, capex (belanja modal) dan investasi itu sekitar Rp39 triliun. Ini adalah angka konsolidasi,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengutip Antara.

Pihaknya merincikan, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp24 triliun pada tahun 2023. “Kalau kita bicara capex, tahun ini adalah Rp24 triliun,”ujar Djony

Apabila melihat tahun 2019 atau situasi pra pandemi, Ia menjelaskan perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp14,3 triliun, yang menurutnya, hal tersebut merefleksikan bahwa Grup Astra tetap optimis di tengah situasi transisi dari pandemi ke endemi.

“Itu menunjukkan optimisme kami terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Djony.

Adapun, lanjut dia, yang sebesar Rp15 triliun perseroan akan mencadangkan untuk dana investasi. “Investasi di sektor atau lini bisnis apa saja belum bisa kami beberkan saat ini,” ujar Djony.

Emiten berkode saham ASII ini tercatat merealisasikan belanja modal dan investasi secara konsolidasi sebesar Rp26,4 triliun pada tahun 2022 lalu, atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan tahun 2021.

Pada awalnya, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp19 triliun untuk 2022, namun, dalam perkembangannya angka tersebut mengalami penyesuaian dengan perkiraan mencapai Rp 25 triliun, seiring rencana perseroan untuk ekspansi ke bank digital.

Sebagai informasi, emiten berkode saham ASII ini mencetak laba bersih secara konsolidasi, termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, sebesar Rp8,7 triliun pada kuartal I- 2023, atau meningkat 27 persen year on year (yoy) dibandingkan kuartal I 2022.

Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp82,89 triliun sepanjang kuartal I-2023, atau meningkat 15 persen yoy dibandingkan sebesar Rp71,87 triliun pada kuartal I-2022.