COVID-19 Terkendali, Menparekraf Sandiaga Ajak Masyarakat 'Healing Wisata' di Indonesia Saja
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak masyarakat Indonesia untuk melancong atau 'healing wisata' di Indonesia saja dibandingkan ke luar negeri.
“Ya untuk wisatawan Indonesia berwisata di Indonesia saja itu sudah yang paling benar,” ujar Sandiaga dalam sesi temu wartawan yang digelar di Jakarta, Senin 17 April, disitat Antara.
Sandiaga menambahkan, situasi kasus COVID-19 di Indonesia saat ini lebih terkendali, serta destinasi wisata Indonesia juga semakin siap melayani wisatawan.
“Saya juga mengimbau mereka seandainya sangat terpaksa berwisata di Singapura dan Malaysia itu betul-betul menggunakan protokol kesehatan karena di dua negara tersebut sudah tidak menggunakan masker,” paparnya.
Hal tersebut, lanjut dia, perlu dilakukan untuk menjaga diri masing-masing agar tidak membawa varian baru sekembalinya ke Indonesia.
Meskipun pemerintah tidak lagi memberlakukan tes atau pengecekan, Sandiaga mengimbau wisatawan Indonesia memastikan telah menerima dosis vaksin COVID-19 telah lengkap termasuk vaksin tambahan (booster) kedua.
Hal tersebut disampaikan, menanggapi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Singapura dan Malaysia.
Baca juga:
- Buka Pintu untuk PDIP Gabung Koalisi Besar, Golkar: Asal Cocok dengan Pondasi Perjuangan
- Wamen Raja Juli: Saya Kecam Pembatasan Kebebasan Beragama dan Beribadah Wali Kota Sukabumi
- Datangi Kota Bandung, KPK Cari Bukti Dugaan Suap Walkot Yana Mulyana
- KPU Siap Hadapi Gugatan Partai Berkarya, Sidang Perdana 4 Mei
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membidik perjalanan 1,4 miliar wisatawan Nusantara atau dua kali dari capaian tahun lalu dalam Program Bangga Berwisata Indonesia (BBWI).
“Dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke suatu daerah, harapannya permintaan produk atau jasa lokal pun meningkat. Banten punya banyak destinasi wisata unggulan. Buatlah travel pattern agar destinasi ini semakin menarik. Banten adalah daerah yang potensial untuk mengangkat kearifan lokal menjadi daya tarik warga Jakarta," kata Luhut.
Luhut berharap, upaya tersebut dapat menghasilkan pendapatan pariwisata senilai Rp3.281 triliun atau setara 18 persen PDB nominal.