Profil Barry Prima, Aktor Senior yang Sempat Kehilangan Anaknya

JAKARTA - Aktor senior Barry Prima menjadi sorotan publik baru-baru ini. Bukan karenang aktingnya, namanya muncul di banyak pemberitaan setelah anaknya, Feony Elizabeth Johanna Knoch sempat dinyatakan menghilang.

Hal tersebut tentunya membuat publik sangat terkejut apalahi diketahui bahwa putrinya itu memiliki gangguan mental yang mengharuskannya mengkonsumsi obat-obatan setiap hari. Rabu, 12 April, Feony ditemukan kembali di dekat rumah pengasuhnya.

Pemberitaan yang menyebut nama Barry Prima, publik pun semakin penasaran dengan sosoknya, terutama generasi muda yang mungkin masih asing dengan namanya.

Barry Prima yang lahir pada 19 Agustus 1954 merupakan seorang aktor yang debut melalui film berjudul Primitif (1978). Di usianya yang saat itu masih 24 tahun, Barry bermain di bahwa arahan sutradara Sisworo Gautama Putra yang dikenal dengan garapan film-film laga.

Sejak saat itu, Barry tidak pernah berhenti dari dunia akting. Tidak hanya layar lebar, ia juga aktif bermain dalam beberapa judul sinetron, salah satunya adalah Pedang Naga Puspa.

Masa keemasan Barry Prima yang dikenal sebagai salah satu aktor laga terbaik yang ada di industri film tanah air terjadi pada dekade 1980-an. Tidak hanya film laga, ia juga bermain dalam film bergenre horor dan drama.

Pada dekade tersebut, Barry rata-rata membintangi tiga hingga lima judul film setiap tahunnya. Tahun paling fenomenal dalam aktingnya terjadi pada tahun 1985, ia membintangi delapan judul film layar lebar pada tahun tersebut.

Beberapa nama besar seperti Advent Bangun, Eva Arnaz hingga Suzanna pernah menjadi lawan mainnya pada periode tersebut.

Dari sekian aktor yang menjadi lawan mainnya, duet Barry Prima dan Advent Bangun adalah yang paling ikonik. Sebagai sesama aktor laga terkenal, keduanya bukan hanya dikenal dengan aksi-aksinya di dalam film, mereka juga dikenal dengan wajah tampannya.

Dedikasi Barry Prima terhadap dunia film membuatnya berhasil memenangi penghargaan di Festival Film Bandung lewat film Realita Cinta dan Rock n Roll di usianya yang sudah 51 tahun. Sebagai pemeran pembantu, ia beradu akting dengan Vino G Bastian, Herjunot Ali dan Nadine Chandrawinata sebagai pemeran muda pada saat itu.

Pada tahun 2018, di usianya yang ke-64, Barry Prima mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award dalam Festival Film Bandung.