Muamalat dan Islamic Insurance Society Perkuat Sinergi Perbankan dan Asuransi Syariah
JAKARTA – Muamalat Grup melalui Muamalat Institute disebutkan telah mencapai kesepakatan dengan Islamic Insurance Society (IIS) terkait dengan penguatan ekosistem perbankan syariah dan asuransi syariah.
Sinergi dua lembaga ini memiliki target untuk meningkatkan pengembangan Sumber Daya Insani (SDI) dan kemajuan misi kelembagaan industri keuangan syariah.
Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan kolaborasi yang terjalin diwujudkan melalui program pendalaman pasar yakni kegiatan sosialisasi dan literasi seperti pelatihan, seminar, dan penelitian.
“Melalui kerjasama ini diharapkan Muamalat Institute dan Islamic Insurance Society dapat berkontribusi lebih untuk memperkuat sinergi ekosistem keuangan syariah melalui sosialisasi, dan literasi mengenai perbankan syariah dan asuransi syariah yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Rabu, 12 April.
Menurut Anton, kedua lembaga ini memiliki peran strategis dalam peningkatan literasi dan inklusi produk keuangan syariah yang masih dapat dioptimalkan. Dia mencatat, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah Indonesia 2022 masing-masing sebesar 9,14 persen dan 12,12 persen.
Dari angka itu, market share perbankan syariah per Desember 2022 sebesar 7,09 persen dan industri keuangan nonbank (IKNB) Syariah sebesar 4,64 persen.
“Hal ini memperlihatkan bahwa perlu adanya sinergitas untuk mendorong tingkat literasi dan inklusi serta market share keuangan syariah di Indonesia,” tuturnya.
Baca juga:
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Islamic Insurance Society Muhammad Zamachsyari mengungkapkan bahwa kedua instansi di industri syariah ini memiliki keterkaitan dan ketergantungan yang cukup kuat.
“Perbankan syariah berperan sebagai potensi pengembangan bisnis asuransi syariah dan sebaliknya,” kata dia.
Zamachsyari menjelaskan, asuransi syariah sebagai enabler dalam mendukung mitigasi risiko perbankan syariah.
“Ini secara khusus dapat mendorong pengembangan industri halal seperti perlindungan bagi pelaku industri halal, kegiatan haji dan umroh, sektor riil dan ekosistem syariah lainnya,” tegas Zamachsyari.
Adapun, kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dihadiri oleh Ketua Islamic Insurance Society (IIS), Direktur Muamalat Institute dan jajaran pengurus kedua belah pihak yang dilakukan pada Kamis, 30 Maret 2023 bertempat di Muamalat Tower Jakarta Selatan.