Bagikan:

JAKARTA – Direktur Humas Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Nirwala Dwi Heryanto mengatakan bahwa secara esensi pihaknya menjalankan dua tugas sekaligus, yakni fungsi pengawasan dan juga fungsi pelayanan.

Menurut dia, Bea Cukai adalah trade fasilitator sekaligus industrial assistance, commodity protection maupun di bidang penerimaan negara.

“Jadi tugas Bea Cukai ini sebenarnya cukup sulit, di satu sisi kita melakukan pengawasan di sisi lain kita melakukan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya dalam sebuah diskusi awal pekan ini.

Adapun, sisi pelayanan meliputi layanan importasi, layanan ekspor, layanan fasilitas kepabeanan dan juga layanan cukai.

“Jadi kewenangannya besar,” tutur dia.

Oleh karena itu, Nirwala  memastikan jajaran Bea Cukai terus melakukan upaya peningkatan kualitas melalui pemanfaatan teknologi guna memperkecil tindak kecurangan di lapangan.

"Ini akan terus didukung oleh teknologi informasi, dan juga pengurangan tatap muka," katanya.

Terbaru, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diketahui melakukan inspeksi lapangan ke Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta dalam rangka mengecek kesiapan jajarannya jelang periode puncak Idulfitri 2023.

Bendahara negara nampak membangun komunikasi secara efektif kepada petugas yang berjaga di lapangan sekaligus memberi semangat untuk terus berkerja profesional.

“Saya sampaikan terima kasih atas kesiapan seluruh jajaran Bea Cukai. Jaga terus profesionalisme dan memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Mari jaga bersama kepercayaan masyarakat terhadap Bea Cukai dan Kementerian Keuangan,” kata Menkeu Sri Mulyani.

Seperti yang diketahui, instansi kepabeanan tersebut saat ini tengah menjadi sorotan karena diduga terkait dengan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan.