Juice Jacking, Ancaman Keamanan Data Melalui Kabel Pengisian Daya
JAKARTA - Juice jacking merupakan sebuah teknik kejahatan siber yang dilakukan dengan cara mengambil data dari perangkat ponsel pintar atau tablet melalui kabel pengisian daya (charging cable). Teknik ini telah dikenal sejak tahun 2011 dan semakin marak pada akhir-akhir ini.
Cara kerja juice jacking sangat sederhana. Pelaku kejahatan akan menanamkan malware pada kabel pengisian daya atau stopkontak USB yang umumnya tersedia di tempat-tempat umum seperti bandara, stasiun kereta api, dan mall.
Ketika korban menghubungkan perangkat ponsel pintarnya ke kabel atau stopkontak yang telah dimodifikasi, maka malware tersebut akan mengambil data dari perangkat tersebut, termasuk informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat email, dan bahkan password.
Dampak dari juice jacking bisa sangat merugikan korban. Data yang dicuri bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan yang merugikan korban, seperti pencurian identitas atau penipuan finansial. Selain itu, malware yang diinstal pada perangkat korban juga dapat mengganggu kinerja perangkat dan mengakibatkan kerusakan pada sistem.
Beberapa kasus besar yang terjadi akibat juice jacking di antaranya adalah di Bandara Internasional Los Angeles pada tahun 2018, di mana ada sebuah stopkontak USB yang telah dimodifikasi di terminal Delta Air Lines yang digunakan untuk melakukan juice jacking.
Baca juga:
- Bitget Luncurkan Dana Rp1,4 Triliun untuk Dukung Proyek Web3 Generasi Berikutnya
- ChatGPT Jadi Tren, Banyak Perusahaan Teknologi Cina Bersaing Mengembangkan Produk Serupa
- Jepang Berencana Beri Tambahan Dana Rp33,8 Triliun untuk Pembangunan Pabrik Semikonduktor Rapidus di Hokkaido
- Karyawan Google dan Microsoft Menentang Pengembangan Chatbot AI Baru yang Berpotensi Membahayakan
Kasus lainnya terjadi di Jerman pada tahun 2019, di mana seorang pelaku kejahatan berhasil mengumpulkan data dari sekitar 1000 korban melalui kabel pengisian daya yang telah dimodifikasi di sebuah festival musik.
Untuk menghindari menjadi korban juice jacking, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, hindari menggunakan kabel atau stopkontak USB yang tidak dikenal atau yang terletak di tempat umum.
Kedua, gunakan power bank atau bawa kabel pengisian daya sendiri ketika bepergian. Ketiga, pastikan untuk selalu menutup akses USB pada perangkat Anda saat tidak digunakan. Dan yang terakhir, selalu periksa perangkat Anda setelah menghubungkannya ke kabel atau stopkontak USB yang tidak dikenal.