Bagikan:

JAKARTA - Maling kini mengincar kabel pengisian mobil listrik (EV) di garasi. Kabel-kabel ini menjadi target empuk karena mahal dan mudah dicuri.

Dengan semakin banyaknya mobil listrik dan hibrida plug-in (PHEV) di jalanan, maling memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencuri kabel pengisian. Sebagian besar pemilik mobil listrik meninggalkan kendaraan mereka untuk diisi daya semalaman di garasi, yang membuat mereka rentan terhadap pencurian.

Mencuri kabel pengisian cukup mudah. Pencuri hanya perlu mencabutnya dari kedua ujungnya. Dalam beberapa kasus, kabel mungkin dilindungi oleh mekanisme penguncian, tetapi ini tidak selalu efektif.

Biaya untuk mengganti kabel pengisian dapat mencapai jutaan rupiah. Selain itu, pemilik mobil listrik mungkin perlu menunggu beberapa hari hingga kabel pengganti tiba.

Dikutip dari Carscoops, 20 Juli dan dilaporkan sebelumnya oleh NBC4, seorang penduduk Los Angeles, Bob Schneiderman, baru-baru ini menyadari bahwa kabel pengisian Audi e-tron miliknya hilang. Setelah memeriksa rekaman kamera keamanan di garasi rumahnya, dia melihat seorang pria bertopeng dan berbaju hoodie mencabut kabel pengisian dan pergi dengan sepedanya pada pukul 5.22 pagi. Pemilik mobil listrik ini mengungkapkan bahwa biaya untuk mengganti kabel pengisiannya mencapai 2.700 dolar AS atau sekitar Rp40 juta.

Ini hanya salah satu dari banyak kasus di mana pemilik kendaraan listrik berhasil merekam pelaku kejahatan di kamera, meskipun sulit untuk melacak mereka kemudian. Seorang penduduk Los Angeles lainnya mengatakan bahwa dia berhasil mengejar maling tersebut, dan setelah perkelahian, ia berhasil mendapatkan kembali ransel dengan kabel pengisian dan charger lain di dalamnya, menunjukkan bahwa ini bukan kali pertama bagi sang maling.

Praktik mencuri kabel pengisian tidak terbatas di Amerika Serikat. Dilaporkan oleh Express, 18 April, kabel juga dicuri di Inggris, di mana para maling sering memotong bagian yang menghubungkan ke pengisi daya dan mobil. Tembaga dari kabel tersebut dijual untuk daur ulang, sementara kabel-kabel itu sendiri dijual di pasar barang bekas dengan harga cukup mahal.

Nah, disarankan bagi pemilik kendaraan listrik atau PHEV dapat mempertimbangkan untuk menambahkan kunci pada pengisi daya di rumah. Jika memungkinkan, isilah daya mobil listrik di dalam garasi terkunci atau di tempat yang tidak terlihat dari jalan raya. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, para pemilik mobil listrik dapat mengurangi risiko menjadi korban pencurian kabel pengisian yang semakin merepotkan ini.