Dituding Manfaatkan Kasus KDRT untuk Ambisi Politik, Venna Melinda: Aku Belajar Sabar

JAKARTA - Semenjak kasus dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Ferry Irawan dilaporkan Venna Melinda ke Polres Kediri Kota pada Januari lalu, tudingan-tudingan dari pihak Ferry Irawan terus bermunculan.

Terbaru, keluarga Ferry Irawan menudingan bahwa Venna berusaha meraih simpati demi ambisi politik dengan melakukan penggiringan opini atas kasus dugaan KDRT yang dialaminya.

Menyikapi hal tersebut, ibu dari Verrell Bramasta itu mengaku mencoba untuk sabar. Ketimbang memikirkan hal-hal yang disebutnya negatif, Venna lebih memilih untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.

"Sabar, sabar dan sabar. Karena itu kenapa aku shalat tahajud, shalat sunah, shalat fardu. Aku belajar sabar, karena sabar itu kita dapat maknanya," ujar Venna Melinda di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin, 10 April.

Adapun dengan tudingan-tudingan yang dialamatkan kepadanya, wanita 50 tahun itu mengaku ikhlas menerima kenyataan pahit tersebut. Belajar dari apa yang dialami, Venna justru berterimakasih untuk orang-orang yang telah menudingnya itu.

"Aku belajar dari kajian memahami bahwa ternyata yang bisa menjatuhkan diri kita bukan orang lain, yang bisa menjatuhkan kita itu diri kita sendiri," kata Venna.

"Kalau kita cepat terpancing, aku belajar dari peristiwa ini, aku berterimakasih sama orang-orang yang mungkin belum berniat baik sama aku dan menggiring opini," lanjutnya.

Mencoba berpikir positif, Venna menyebut bahwa apa yang dihadapinya saat ini adalah ujian dari Tuhan. Ia berharap bisa lulus dari ujian tersebut.

"Aku harus berterimakasih, mungkin mereka menguji, kalau nggak ada yang menguji kan nggak lulus ujian dari Allah. Harus menguji dan diuji," ucap Venna Melinda.

"Yang kasih skor itu Allah. Jadi, aku harus terima kasih sama mereka bahwa ujian dari mereka ini bisa aku lewati dengan baik," pungkasnya.