Asyik Main Handphone di Depan Rumah, Bocah 8 Tahun di Kemayoran Jadi Sasaran Jambret
JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Kemayoran melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) penjambretan yang menimpa seorang bocah berusia 8 tahun di Jalan Haji Ung Dalam, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu, 5 April. Kasus ini bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut.
Saat kejadian, korban tengah bermain ponsel di depan rumahnya. Kejadian juga berhasil terekam kamera CCTV yang ada di lokasi kejadian. Dalam rekaman itu, terlihat pelaku menggunakan motor mendekati korban dan langsung merampas ponsel yang tengah dipegang korban.
Kapolsek Kemayoran Kompol Ardiansyah membenarkan adanya kejadian penjambretan tersebut. Namun sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima adanya laporan korban terkait kejadian penjambretan itu.
"Sampai sekarang korban belum ada buat laporan ke polsek. Namun kita tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut," kata Kompol Ardiansyah saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 5 April.
Unit Reskrim melakukan pengecekan TKP dan mencari saksi-saksi terkait kejadian.
"Kita datangi TKP-nya, anggota lapangan dipimpin oleh kanit reskrim lagi cek tkp untuk menanyakan kepada korban dan mencari saksi-saksi," ujarnya.
Baca juga:
- Kerja di Tangerang, Pembantu Rumah Tangga Malah Curi Uang Majikan hingga Puluhan Juta
- Truk Bawa Cairan Kimia Terbakar di Tol Pemalang, 2 Orang Tewas
- Gelandangan, Pengemis, dan Pengamen di Jaksel, Digelandang Satpol PP ke Panti Sosial
- Gelar Perkara Kecelakaan Mercedes Benz Anak Petinggi Polri di Pasar Minggu Bakal Digelar
Andreas, ayah korban menjelaskan bahwa pelaku sebelum melancarkan aksinya kerap mundar-mandir di lingkungannya. Upaya pengejaran pelaku dilakukan oleh ibu korban, lantaran pelaku yang kabur dengan cepat sehingga ibu korban kehilangan jejak.
"Anak saya lagi main di depan di bangku situ itu, ceritanya jadinya pelaku sudah 8 kali balik, muter lihat situasi. Muter lagi pas kejadian itu sebelum Adzan Ashar jadi anak lagi duduk langsung ditarik handphone-nya. Langsung kita kejar lurus, gak tahunya maling belok ke masjid. Jadi selisih lari pas Adzan kan di depan masjid rame tuh, kita pikir gak mungkin. Makanya kita lurus pas liat CCTV dia beloknya ke kanan masjid" ucap ayah korban.