4 Musisi dan Band yang Memengaruhi Musikalitas Pongki Barata

JAKARTA – Dalam sesi wawancara pada Podcast Berizik episode 337 di Noice beberapa waktu lalu, Pongki Barata menyebut empat musisi dan band yang memengaruhi perjalanan bermusiknya selama ini.

“Pertama, Rick Astley. Dia itu bisa dibilang termasuk anti hero pada era itu. Maksudnya tuh begini, awalnya dia ini tuh tukang bikin teh di studio rekaman. Tapi, saking jagonya, itu produser yang melihat Rick Astley, akhirnya dia sampai berani taruhan kalau si Rick Astley ini bakal terkenal,” jelasnya.

“Dan dia tuh sebenarnya menganggap si Rick Astley ini ya seperti orang pada umumnya,” lugasnya.

“Kedua, The Beatles. The Beatles itu, perangnya di musik dunia terkenal suka menyumbang akord. Jadi, berbagai akord jazz yang hanya dipakai di lagu jazz, mereka aplikasikan juga ke dalam musik pop. Tanpa orang tahu sebenarnya itu akord milik jazz. Makanya mahal karya-karyanya dia tuh,” ujarnya.

“Dan zamannya mereka ada di tahun 60-an, antara pencipta lagu dan penyanyi itu biasanya beda orang. Jadi enggak ada kayak istilahnya sekarang singer-songwriter itu enggak ada. Nah mereka datang mendobrak itu semua,” tambahnya.

“Ketiga, Sting. Sting ini menurut gua laki-laki paling seksi. Bukan hanya secara fisik, tapi juga secara musik. Bahkan dia masih bikin album sampai sekarang,” tuturnya.

“Dan gua itu suka banget sama prinsip dia di mana selalu berkolaborasi dengan siapa pun. Mau itu di bawahnya ataupun yang enggak ketebak. Hebatnya lagi, di semua album dia itu tidak pernah ada yang sama,” lanjutnya.

“Jadi, ada yang reggae, rock, dance, jadi enggak ada batasan. Waktu itu dia sempat diteliti gua nonton di National Geograpahic, jadi pokoknya otak dia itu enggak sama dengan manusia normal, sehingga bisa menciptakan berbagai karya yang hebat sampai sekarang,” kata bassis The Dance Company itu.

“Keempat, Def Leppard. Satu-satunya band yang ketika tangan drumer-nya buntung, enggak ditinggalkan. Menurut gua cerita itu akan bernilai tinggi suatu saat nanti,” ucapnya.

“Drumer-nya kayak begitu karena kecelakaan, pada akhirnya ditungguin sampai bisa main lagi. Intinya, band ini solid lah, itu jadi nilai bagus. Udah begitu, ini band kurang lebih aksi panggungnya masih sama pas ketika mereka di tahun 70-an,” pungkasnya.