Demokrat Persilakan 5 Parpol Bentuk Koalisi Besar, Tapi Jangan Ganggu Koalisi Perubahan

JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mempersilakan lima partai politik (parpol) pendukung pemerintah membentuk koalisi besar dengan menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) usai silaturahmi bersama Presiden Joko Widodo. 

Asalkan, kata kepala Bakomstra DPP Demokrat itu, koalisi besar tersebut tidak menganggu pihak lain yang sudah berkoalisi, dalam hal ini Koalisi Perubahan yang dibangun Demokrat, NasDem dan PKS. 

"Silakan saja, minimal bisa memenuhi 20 persen, yang penting tidak menghalangi-halangi atau mengganggu koalisi lain atau upaya pihak lain karena ingin memaksakan agar ada koalisi besar itu terjadi itu yang tidak kita inginkan," ujar Herzaky di DPP Partai Demokrat, Senin, 3 Maret.  

Menurutnya, setiap parpol berhak membentuk koalisi besar maupun kecil. Terpenting bagi Demokrat, koalisi tersebut bisa menghormati pilihan partai lain. 

"Mau ada koalisi besar, koalisi kecil, setiap parpol berhak dan punya hak bangun koalisi sesuai konstitusi, yang kita minta adalah menghormati pilihan masing-masing," katanya. 

"Jadi silakan mau koalisi dengan siapa, tapi tolong jangan ganggu pihak lain yang sudah berkoalisi atau mengintimidasi atau menekan-nekan dengan segala kekuasaan yang dimiliki," tegas Herzaky. 

Herzaky menyatakan, Koalisi Perubahan sudah siap bertarung di Pilpres 2024 dengan Bacapres Anies Baswedan. Bahkan dia mengaku tak takut bersaing melawan koalisi besar jika jadi terbentuk. 

"Kami Demokrat jelas bertiga sudah lebih dari cukup dan sangat siap dengan capres Anies Baswedan dan cawapres yang akan segera diumumkan. Kami yakin perubahan dan perbaikan akan terwujud di 2024 nanti dengan kemenangan Koalisi Perubahan," kata Herzaky.

 

"Kami bersama rakyat, yang memilih kita rakyat, aspirasi yang diterima Demokrat PKS, NasDem sama sehingga ini dorongan besar dari rakyat. Jadi enggak perlu merasa takut dengan siapapun calon lawan," imbuhnya. 

Herzaky mengatakan, pihaknya masih membuka peluang parpol lain untuk bergabung mengusung Anies Baswedan. Sekaligus mendorong parpol-parpol lain membentuk banyak koalisi dan menawarkan banyak calon agar kontestasi pilpres 2024 lebih hidup.  

"Kalau partai lain mau bergabung kami terbuka selama punya visi misi yang sama yaitu ingin perubahan, tapi tidak ada syarat, kalau mau gabung ikut kami," katanya. 

"Yang kami harapkan ayo kita kontestasi. Malah makin banyak koalisi makin banyak calon makin bagus," demikian Herzaky.