Opel akan Siapkan Mobil Sarana Wisata di Bulan
JAKARTA - Tidak masuk nalar manusia bahwa suatu hari akan ada pariwisata menuju ruang angkasa dengan menggunakan mobil. Perusahaan kendaraan asal Jerman, Opel akan mewujudkan itu.
Opel akan menjadi pelopor penyedia mobil untuk pariwisata di bulan melalui Opel Corsa Moon II. Bekerja sama dengan Blitz, mereka akan menjadi penyedia mobilitas pertama yang mulai menawarkan pariwisata di bulan pada pertengahan dekade.
Dilansir dari laman resmi Stellantis, Minggu, 1 April 2023, mobil luar angkasa tersebut dilengkapi dengan teknologi space-age yang menawarkan keseimbangan yang optimal di antaranya kenyamanan berkendara, keandalan, dan performa yang stabil saat berjalan di bulan.
Basis Opel Corsa Moon II ialah dari Corsa-e, mobil listrik Opel yang merupakan salah satu yang terlaris di Jerman. Corsa Moon II nanti akan ditenagai oleh surya, teknologi laser, dan roda berpola jaring.
Divisi Penelitian dan Pengembangan Opel telah mempertimbangkan berbagai variabel tenaga apa yang cocok untuk mobil ini dibawa ke bulan. Mereka memilih energi matahari sebagai salah satu opsi terbaik untuk menggerakkan mobil tersebut di bulan.
Sel surya secara efisien akan memberikan Corsa Moon II daya pada baterai 500 kWh. Mobil ini diklaim dapat melaju dengan jarak tempuh hingga 7.000 km dalam sekali pengisian daya menurut ULTP (Universe-wide Harmonized Light-duty Vehicle Test Procedure).
Untuk menstabilkan performanya di bulan, Opel menyematkan ban luar angkasa yang kedap udara serta tahan lama. Ini merupakan bentuk inovasi lain konsep mobil luar angkasa dari Opel.
Baca juga:
Roda tersebut dapat memastikan daya cengkram yang lebih kuat pada permukaan ekstra-terestrial dan tidak dapat bocor berkat bahan titanium nikel yang sangat elastis, namun sangat kokoh.
Sasis Corse Moon II juga ditinggikan jarak dengan tanahnya yang cukup untuk mendarat dan berkelana di area bulan.
Mobil ini juga akan dibekali lampu Laser Intelli-Lux terbaru. Lampu tersebut memiliki intensitas yang tinggi dapat bereaksi lebih cepat, sehingga memberikan visibilitas yang optimal untuk permukaan bulan.
Pada setiap lampu depan, modul laser kecil menghasilkan berkas cahaya adaptif yang berfungsi sebagai lampu sorot yang dapat bersinar beberapa ribu meter. Lampu tersebut dapat menerangi 1.000 kali lipas cahaya dari yang dihasilkan oleh LED terestrial.