Banjir Kapuas Tengah Belum Surut, Pemkab Kalteng Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

KALTENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menetapkan status tanggap darurat bencana menyikapi perkembangan kondisi banjir di Kecamatan Kapuas Tengah.

"Kami informasikan terkait banjir di Kecamatan Kapuas Tengah pagi tadi sudah kita rapatkan bersama OPD terkait, untuk status dari siaga ditingkatkan menjadi status tanggap darurat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Kalteng, Jumat 31 Maret, disitat Antara.

Menurut dia, peningkatan status tanggap darurat tersebut, lanjutnya, berdasarkan hasil keputusan rapat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah dilaksanakan.

Berdasarkan data Pusdalops PB-BPBD kabupaten setempat, tujuh desa terdampak banjir yaitu Marapit, Tapen, Kota Baru, Pujon, Bajuh, Penda Muntei, dan Kayu Bulan dengan tinggi muka air (TMA) mulai dari 30 centimeter sampai dengan 200 cm.

Tingginya intensitas hujan, mengakibatkan debit air meningkat sehingga tujuh desa di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, mengalami kebanjiran.

Atas kondisi itu, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan berkaitan dengan dapur umum, hingga perahu karet yang diperlukan di lokasi banjir.

"Direncanakan tim dari OPD Kapuas dan instansi terkait seperti TNI-Polri akan bersama-sama menuju ke Kecamatan Kapuas Tengah," katanya.

Selain itu, lanjutnya, hasil koordinasi aparat unsur Tripika Kecamatan Kapuas Tengah, nantinya dapur umum akan dipusatkan di lingkungan Kantor Kecamatan Kapuas Tengah. karena di sana lokasi cukup tinggi.

"Mudah-mudahan besok dengan lainnya bisa bersinergi lagi, supaya penanganan banjir di Kapuas Tengah dan warga terdampak bisa tertangani dengan baik. Kami juga sudah berkoordinasi dengan dinkes dan puskesmas setempat, supaya menyisir warga kita yang masih di desa terdampak banjir mengecek kondisi kesehatan," tandasnya.