Inggris dan Polandia Bakal Bangun Permukiman Sementara dan Sediakan Generator untuk Ukraina

JAKARTA - Inggris dan Polandia akan membangun dua permukiman sementara di Ukraina bagian barat dan tengah, untuk menyediakan tempat tinggal bagi mereka yang terusir dari rumah mereka akibat invasi Rusia, kata London pada Hari Selasa, dengan menjanjikan dana sebesar 10 juta poundsterling atau sekitar Rp185.774.300.000.

Hampir 118.000 warga Ukraina telah ditampung oleh keluarga-keluarga Inggris sebagai bagian dari tanggapan pemerintah terhadap invasi Rusia pada Februari 2022, namun beberapa di antaranya semakin sulit mendapatkan tempat tinggal permanen.

Pemerintah Inggris mengatakan, permukiman di Lviv di Ukraina barat dan Poltava di Ukraina tengah akan dapat menampung lebih dari 700 orang, sebagian kecil dari jutaan orang yang mengungsi di Ukraina atau yang telah meninggalkan negara itu.

"Selama setahun terakhir, (Presiden Rusia Vladimir) Putin terus menargetkan rumah-rumah sipil dan infrastruktur, dengan rakyat Ukraina membayar harga yang mahal," ujar Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 28 Maret.

"Kemitraan Inggris-Polandia yang baru ini akan membantu memberikan penerangan, kehangatan dan rumah bagi mereka yang paling membutuhkan," sambungnya.

Musim dingin di Kyiv. (Wikimedia Commons/Main Directorate of the State Emergency Service of Ukraine in Kharkiv Oblast)

Sementara mengutip situs resmi pemerintah Inggris, penargetan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina juga menyebabkan hampir 10 juta orang tidak memiliki listrik. Pemadaman listrik yang meluas, beberapa berlangsung selama 8 hingga 12 jam sehari, telah memaksa keluarga-keluarga untuk melakukan tindakan nekat demi bertahan hidup, seperti mencairkan salju untuk mendapatkan air dan memanaskan batu bata untuk menghangatkan diri.

Untuk itu, Inggris-Polandia juga akan menyediakan generator senilai 2,6 juta poundsterling untuk mendukung hingga 450.000 orang melalui sekolah, rumah sakit, dan pusat-pusat komunitas di daerah-daerah yang telah direbut kembali dan di garis depan, termasuk Kharkiv, Donetsk, Zaporizhia, Mykolaiv, Odesa dan Kherson.

Inggris dan Polandia juga bekerja sama dengan Palang Merah Ukraina, menyumbangkan hingga 2,5 juta poundsterling untuk membantu mereka yang hidup dalam cuaca dingin yang ekstrem di musim dingin yang keras.

"Komunitas internasional bertekad bulat untuk mendukung rakyat Ukraina dan melihat mereka meraih perdamaian yang adil sesuai dengan ketentuan Ukraina," sebut Menlu Cleverly.

Diketahui, proyek permukiman Inggris-Polandia akan dilaksanakan oleh Solidarity Fund Polandia. Proyek ini dibangun di atas program hunian Polandia yang sudah ada di Ukraina, yang telah menyediakan tempat tinggal bagi puluhan ribu orang.