‘Pak Ogah’ Pengatur Lalu Lintas di Pondok Labu Jaksel, Jadi Tersangka Usai Aniaya Anggota TNI AL

JAKARTA – Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi, Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan satu orang tersangka penganiayaan anggota TNI AL inisial RF alias B. RF merupakan pengatur lalu lintas bukan relawan, melainkan warga sekitar yang biasa di simpang jalan mengais uang receh, atau biasa disebut ‘Pak Ogah.

Ia melakukan penganiayaan kepada anggota TNI AL di Komplek DDN, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

“Kami sudah tetapkan tersangka yaitu RF alias B yang bersangkutan berprofesi pengatur lalu lintas liar, jadi bukan bagian dari pada relawan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy Idrus kepada wartawan, Jumat, 24 Maret.

Irwandhy menceritakan kejadian itu berawal dari korban yang melintas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan kondisi kendaraan yang cukup padat.

Lebih lanjut, RF yang mengatur lalu lintas liar justru mengakibatkan situasi semakin macet. Sehingga terjadi cekcok antara korban dengan tersangka.

“Sehingga terjadi cekcok antara korban dengan tersangka sehingga melakukan tindakan pemukulan kepada korban,” ucapnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian wajah dan giginya. Bahkan dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Kondisi korban sempat mengalami menderita luka dibagian mulut dan giginya juga luka. sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kita lakukan visum di rumah sakit Fatmawati,” ujarnya.

Pelaku ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

“Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sejauh ini akan kami tahan selama 20 hari ke depan,” tutupnya.