Mengenal Lebih Dekat Ferrari 499P, Harapan Baru Ferrari di Ajang FIA WEC

JAKARTA - Ferrari kembali ke kelas utama ajang balap ketahanan setelah vakum selama 50 tahun. Dengan mobil prototype anyar, Ferrari 499P, pabrikan berlogo kuda jingkrak itu siap menjadi penantang.

Beradu di ajang FIA World Endurance Championship (FIA WEC) di kelas utama Hypercar, Ferrari mesti berjuang dengan beberapa pabrikan besar lainnya, yakni Toyota, Cadillac, Porsche, Peugeot dan lain-lain.

Pada putaran pertama FIA WEC balap 1000 Miles of Sebring, 499P mampu membawa posisi terdepan (pole position) dalam debutnya lewat mobil No.50 yang dikemudikan Antonio Fuoco. Ini merupakan pole perdana di kelas utama sejak tahun 1973 lewat pembalap Carlos Pace dan Arturo Merzario.

Pada balapannya sendiri, mobil tersebut mampu meraih podium ke-3 di belakang dua Toyota dengan mobil No.50 yang diisi oleh Miguel Molina, Antonio Fuoco, dan Nicklas Nielsen.

Nah, sebelum memulai debutnya di ajang FIA WEC, Ferrari bersama dengan tim pabrikan AF Corse juga telah melakukan uji coba berulang kali dengan 499P.

Dilansir dari Chequered flag pada Januari silam, uji coba pertama dilakukan pada Juli 2022. Total jarak tempuh yang dilakukan Ferrari 499P dari uji coba pertama hingga menjelang balapan pertama lebih dari 16.000 km. Uji coba pun dilakukan di berbagai sirkuit seperti Aragon, Vallelunga, Monza, dan Sebring.

Ferrari 499P didesain oleh dua insinyur Italia, yakni Ferdinando Cannizzo dan Flavio Manzoni. Mobil prototype tersebut dibekali mesin Tipo F163 2.992 cc V6 twin-turbocharged, mesin yang sama dengan Ferrari 296 versi balap GT3.

Mesin V6 yang dimiliki 499P dikombinasikan dengan motor listrik serta transmisi x-trac manual tujuh percepatan yang dapat menghasilkan daya 671 dk.

Ferrari menurunkan dua mobil 499P untuk musim 2023, yakni No.50 yang diisi Antonio Fuoco, Miguel Molina, dan Nicklas Nielsen, dan No.51 yang diisi oleh James Calado, Antonio Giovinazzi, dan Alessandro Pier Guidi.

Dengan performa awal yang menjanjikan dari 499P, tentunya Ferrari punya harapan dapat menjuarai FIA WEC dan memenangkan balap ke-100 tahun 24 Hours Le Mans yang akan berlangsung Juni mendatang.