Pencarian Sriwijaya Air Hari Kelima, Digilir Demi Jaga Kondisi Fisik Tim Penyelam

JAKARTA - Memasuki pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hari kelima, Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengaku kondisi fisik tim SAR yang berada di lokasi pencarian akan lebih dijaga.

Sebab, kata Rasman, tim ini telah berada di tengah laut selama berhari-hari. Setelah melewati pencarian hari kempat, fisik anggota tim, khususnya para tim penyelam perlu dipulihkan.

"Kami selalu memantau kondisi tim. Kami hanya berharap bahwa tim kami yang ada di lapangan dapat tetap terpelihara kondisinya. Setelah memasuki 4 hari, tentu suatu kondisi fisik itu perlu recovery," kata Rasman di Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara, Rabu, 13 Januari.

Untuk menjaga kondisi fisik para anggota tim SAR yang terdiri dari jajaran Basarnas, TNI, Polri, dan relawan, ada pengaturan giliran menyelam. Tim yang telah menyelam akan dipersilakan untuk beristirahat.

"Kami akan membagi atau mengatur ritmenya supaya yang kemarin mungkin sudah menyelam sekian lama, tentu nanti akan digilir dengan melihat kondisi yang bersangkutan," ucap Rasman.

Lebih lanjut, Rasman menyebut bahwa kekuatan pencarian Sriwijaya Air SJ-182 pada hari kelima melibatkan 3.300 personel gabungan, baik yang terlibat di lapangan maupun posko penanganan lainnya.

Kemudian, ada sebanyak 54 kapal alutsista yang dikerahkan di last known position (LKP) jatuhnya pesawat. Kendaraan laut kecil seperti rib, searider, perahu karet, jetski kurleb diturunkan 20 buah. 

Pada jalur udara, ada 13 pesawat pemantauan yang siaga untuk diterbangkan. Sementara di darat, ada 30 ambulans yang bersiaga di Posko JICT II untuk membawa hasil temuan yang berkaitan dengan korban.

"Rencana kegiatan hari ini, pada prinsipnya sama dengan rencana operasi yang kita lakukan kemarin. Unit udara dan laut tetap akan melaksanakan pencarian. Tentu arealnya semakin luas karena kemungkinan ada serpihan atau ada korban yang terbawa arus," jelas Rasman.