Cerita Anang Pertama Datang ke Potlot: Dikasih Uang 1 Juta buat Dandan

JAKARTA - Dalam wawancara dengan Bimbim dan Kaka di kanal YouTube Slank Suka2x beberapa waktu lalu, Anang Hermansyah menuturkan berbagai kisah saat ia berada di Potlot.

Anang mengatakan, alasan ia tertarik untuk datang ke Potlot karena kagum dengan karya-karya Slank.

"Aku ke potlot itu tahun 1991, karena waktu itu aku ingat banget album aku yang Biarkanlah itu rilis tahun 1992," Anang membuka.

"Jadi kenapa waktu itu aku tertarik ke potlot, karena aku ingin banget ketemu Slank. Karena aku pikir kok bisa ya anak Indonesia buat musik sehebat itu. Orang sampe turnya Slank yang di Sukabumi sama Tasikmalaya aku ikut kok, bawain tas gitarnya Pay waktu itu. Betapa bangganya, bahkan enggak masuk di Slank pun," lanjutnya.

Bahkan, Anang menyampaikan, mimpinya sebagai penyanyi solo terwujud usai bertemu Pay Burman di Potlot.

"Waku itu album Biarkanlah di tahun 1992 bisa masuk ke Musica ya salah satunya berkat Pay yang tembusin aku ke label Musica," jelasnya.

"Karena waktu itu selama setahun nawar-nawarin demo enggak pernah dapat, sampai akhirnya Pay tawarkan ke Pak Handi, dan dia mau," imbuhnya.

"Padahal awalnya si Pak Handi tuh bilang gini, 'lagunya enak Pay, ya sudah aku beli lagunya aja. Walaupun suaranya asik sih'. Terus si Pay bilang, 'tapi anaknya enggak keren pak'. Untungnya Pak Handi mau temuin aku sampai akhirnya rekaman lah," kata Anang.

"Tapi si Pak Handi tetap bilang 'asik ini suaranya Pay, sudahlah dandanin dia aja'. Jadi pak Handi kasih uang satu juta disuruh beli baju buat aku," pungkasnya.

Kini, Anang Hermansyah terbukti sukses sebagai penyanyi di Indonesia dengan segudang karyanya seperti Bermunajat (2020), Bidadari Surga (2023), album Separuh Jiwaku Pergi (2009), dan lain-lain.