Bank Terbesar di Rusia, Sberbank: Teknologi Blockchain Dapat Selesaikan Masalah Pembayaran Global
JAKARTA - Permasalahan pembayaran internasional menjadi perhatian utama bagi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Rusia. Saat ini, bank-bank besar di Rusia tidak terhubung ke sistem pembayaran antarbank global utama, SWIFT, akibat perang yang terjadi di Ukraina. Masalah ini membuat beberapa bank merasa kesulitan dalam melakukan transaksi pembayaran internasional.
Meski begitu, salah satu bank terbesar di Rusia, Sberbank, menemukan solusi atas permasalahan ini dengan teknologi blockchain. Menurut Alexander Vedyakhin, Wakil CEO Pertama Sberbank, teknologi blockchain akan membantu mengatasi masalah pembayaran internasional dengan menjadikan transaksi lebih cepat dan aman.
Vedyakhin menambahkan bahwa teknologi ini akan memungkinkan transaksi yang tercatat di dalam ledger yang didistribusikan, sehingga tidak ada titik pengambilan keputusan yang dapat dimatikan secara tiba-tiba.
Baca juga:
Vedyakhin juga menyebutkan bahwa teknologi blockchain telah mengalami perkembangan selama beberapa tahun terakhir, dan mengatasi beberapa permasalahan yang pernah ada, seperti kapasitas platform blockchain dan kerahasiaan transaksi. Sberbank sendiri telah melakukan riset bersama institusi keuangan lain dan Bank Sentral Rusia untuk mengembangkan aplikasi pembayaran berbasis blockchain.
Beberapa bank Rusia, termasuk Sberbank, dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa setelah invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Sanksi ini menyebabkan akses Rusia ke sistem keuangan global menjadi terbatas. Meski begitu, Sberbank tetap melakukan inisiatif untuk membentuk sistem pembayaran internasional alternatif yang lebih efisien.
Dalam pertemuan dengan Komite Anggaran dan Pasar Keuangan Dewan Federasi, Vedyakhin juga menekankan bahwa sistem pembayaran generasi berikutnya akan berbasis blockchain. Oleh karena itu, Sberbank dan beberapa institusi keuangan lain di Rusia terus melakukan riset untuk mengembangkan aplikasi blockchain dalam pembayaran internasional.