3 Anak Digigit Anjing Rabies di Dompu NTB, Polisi Bakal Tangkap Cegah Meluas
JAKARTA - Tiga anak jadi korban keganasan seekor anjing diduga terjangkit rabies di Desa Saneo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Korban mengalami luka gigitan pada bokong, kaki dan wajah," kata Kapolsek Woja, Polres Dompu, Ipda Zainal dalam keterangan tertulisnya, Minggu 19 Maret, disitat Antara.
Zainal mengatakan korban inisial E (7), F (5) dan H (13). Hewan yang diduga terjangkit penyakit anjing gila itu saat ini sedang dikejar aparat.
"Insiden yang serupa beberapa kali terjadi di Desa Saneo. Tidak menutup kemungkinan apabila tidak dimusnahkan akan makin banyak lagi korban dan menular ke anjing milik warga lainnya," kata Kapolsek.
Peristiwa itu berawal saat korban bernama A sedang bermain di depan rumahnya, tiba-tiba dari arah belakang datang seekor anjing langsung menggigit korban.
Untungnya, orang tua korban yang tak jauh dari TKP melihat hal tersebut dan langsung melemparkan batu ke arah anjing itu. Namun anjing tersebut lari dan malah menggigit paha kaki kanan korban lainnya yakni H alias Dono.
"Dono saat itu sedang berdiri di pinggir jalan depan rumahnya," kata Kapolsek.
Tak berhenti di situ, warga yang menyaksikan kejadian di sekitar TKP langsung melakukan pengejaran terhadap anjing tersebut. Akan tetapi yang terjadi anjing ganas ini malah kembali menyerang F yang baru selesai BAB di pinggir sungai.
"Fahri di gigit oleh anjing tersebut di bagian wajah," katanya.
Baca juga:
Atas kejadian itu, kata dia, ketiga orang korban tersebut dibawa ke Puskesmas Dompu Barat untuk diberikan perawatan medis.
"Ketiga korban gigitan anjing tersebut sudah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) oleh pihak medis Puskesmas Dompu Barat," kata Kapolsek.
Berdasarkan data Puskesmas Dompu Barat, sejak awal Maret 2023 jumlah kasus gigitan anjing rabies di Kecamatan Woja sudah mencapai 11 kasus.
"Di 2022 kasus gigitan anjing rabies berjumlah 25 kasus," kata Kapolsek.