Polisi Buru Gerombolan Pemotor Bacok Warga di Flyover Pasupati Bandung
BANDUNG - Aparat kepolisian masih memburu gerombolan pengendara sepeda motor yang membacok seorang warga di flyover Pasupati atau Jalan Layang Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (13/3) malam.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan pihaknya telah mencari korban pembacokan itu yang diketahui bernama Gunawan (33), warga Ujungberung, Kota Bandung.
"Polisi sudah cari korban, setelah itu cari pelakunya," kata Agah dilansir ANTARA, Kamis, 16 Maret..
Aksi pembacokan yang terjadi pada Senin (13/3) malam sekira pukul 20.00 WIB itu bermula saat korban dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di kawasan Setiabudi.
Istri korban, Alistha (27), menceritakan ketika suaminya melintasi jalan layang Pasupati, ada segerombolan pengendara sepeda motor yang sedang berkonvoi. Dari pengakuan korban, ada lebih dari 10 sepeda motor yang saat itu berkonvoi.
Kemudian, gerombolan pemotor itu memepet kendaraan korban dan selanjutnya meminta barang-barang milik korban secara paksa.
Baca juga:
- Polda Bali juga Tetapkan WN Suriah Tersangka KTP Bodong, ke Bali untuk Bisnis Restoran dan Bangun Indekos
- Demokrat Tetap Bertahan di Koalisi Perubahan Meski AHY Tak Dipilih Jadi Cawapres Anies
- KPK Sita Uang Rp50,7 Miliar hingga Emas Batangan dari Lukas Enembe
- KKB Kembali Membakar Sekolah di Dekai Yahukimo
Alistha mengatakan suaminya menolak permintaan gerombolan pemotor itu. Tanpa diduga, salah satu anggota gerombolan pemotor itu menyerang korban menggunakan senjata tajam.
"Saat itu dia refleks menahan pakai tangan, tapi suami saya tidak sadar tangannya luka, terus awalnya mereka itu mau turun semua," kata Alistha.
Aksi penyerangan itu berhenti saat pengguna jalan lainnya yang melintas di lokasi itu membunyikan klakson sehingga para pelaku melarikan diri.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka dan kini kondisinya sudah berangsur membaik.
"Dijahit total enam jahitan, lumayan panjang lukanya. Semalam ada dari polres dua orang datang ke rumah, nanya kronologis dan mau ngejar pelakunya," kata Alistha.