JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Metro Gambir masih melakukan pengejaran terhadap komplotan geng motor yang melakukan penyerangan terhadap warga Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat.
Akibat penyerangan itu, satu orang warga terkena luka bacokan senjata tajam dan masih menjalani perawatan di RS Tarakan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 4 Juni, kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir Kompol Andhika Aris Prasetya mengatakan, jika dilihat dari rekaman CCTV pelaku berjumlah sekitar 20 motor.
"Pelakunya masih kita identifikasi. Kita masih buru, masih pengejaran, masih lidik," kata Kanit saat dihubungi wartawan, Rabu, 8 Juni.
Akibat aksi penyerangan itu, korban mengalami luka bacokan senjata tajam diduga jenis celurit.
"Iya satu orang kena luka bacok, masih dirawat di RS Tarakan. Korban warga situ, luka dipunggung," ucapnya.
Kanit menjelaskan, kejadian terjadi pada Sabtu, 4 Juni sekitar pukul 05.30 WIB. Komplotan konvoi motor para pelaku melintas dan membacok warga yang berada di lokasi.
BACA JUGA:
"Pada saat itu korban lagi main handphone sama temen- temennya. Setengah enam (pagi), datang gerombolan motor geber-geber sambil klakson-klakson," ujarnya.
Melihat kedatangan segerombolan orang tak dikenal, warga pun panik dan kabur melalu salah satu gang kecil yang berada di sekitar lokasi.
"(warga) Paniklah mereka, mereka lari ke gang. Karena gangnya kecil, masuknya berdesekan. Yang belakang inilah yang kena bacok itu," katanya.
Sampai saat ini, Unit Reskrim Polsek Gambir masih melakukan pengecekan rekaman CCTV untuk mencari identitas para pelaku.
"Kita masih duga (pelaku gunakan) celurit karena di cctv pun engga terlihat. Kami duga itu celurit," singkatnya.